Akibat Covid-19, Ribuan Anak di Jabar Kehilangan Orang Tua


Kerabat dan keluarga jenazah kasus COVID-19 berziarah di pemakaman di TPU Pondok Ranggon, Jakarta, Selasa (5/5/2020).AKTUALITAS.ID/Kiki Budi Hartawan

AKTUALITAS.ID – Dinas Sosial (Dinsos) Jawa Barat mencatat 5.642 anak di daerah itu kehilangan orang tua karena Covid-19. Jumlahnya kemungkinan berubah karena pendataan masih berlangsung dan pandemi belum berakhir.

Anak kehilangan orang tua akibat Covid-19 terbanyak tercatat di Kota Bekasi yang mencapai 911 jiwa, kemudian Kota Depok 845 jiwa, Kabupaten Cirebon 659 jiwa, Kabupaten Bogor 582 jiwa dan Kabupaten Pangandaran 431 jiwa.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan Pemprov Jabar memberikan jaminan jenjang pendidikan gratis untuk anak-anak yang kehilangan orang tua ini.

“Pendidikannya diurus minimal sampai SMA dan SMK, pada dasarnya sudah gratis. Tentu ada keseharian di luar biaya pendidikan. Akan kita rumuskan. Saya juga melihat masyarakat banyak yang ingin berpartisipasi menyantuni. Kami sedang rumuskan,” ucap dia saat konferensi pers secara daring, Jumat (3/9/2021).

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Jawa Barat I Gusti Agung Kim Fajar Wiyati Oka mengatakan, pendataan anak yang kehilangan orang tuanya masih terus dilakukan. Jumlahnya bisa bertambah atau berkurang.

“Data sementara yang sudah masuk jumlah anak yang menjadi yatim, piatu, atau yatim piatu di Jabar karena covid ada 5.642 anak. Pendataan sampai saat ini masih berlangsung,” ujar I Gusti Agung saat dikonfirmasi Jumat (3/9).

Anak kehilangan orang tua akibat Covid-19 berada dalam rentang usia balita hingga siswa SMA. “Untuk usia paling banyak yaitu di usia 17 tahun yang sementara ini mencapai 356 anak, ini masih akan terus diupdate,” tuturnya.

DP3AKB terus berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota berkaitan dengan program penanganannya, meliputi pendampingan psikososial hingga bantuan dasar para anak.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>