Berita
Dari Mana Asal Kata Alquran?
Alquran Al-Karim adalah salah satu nama bagi firman Allah Swt yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw. Adapun nama-nama lainnya adalah Al-Kitab, Adz-Dzikr dan Al-Furqan. Namun, nama Alquranlah yang paling utama bagi wahyu Allah ini. Lalu, dari mana asal kata Alquran? Santri melakukan tadarus Al-Qur’an menggunakan senthir di Ponpes Nurul Hidayah Al Mubarokah, Andong, Boyolali, Jawa […]

Alquran Al-Karim adalah salah satu nama bagi firman Allah Swt yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw. Adapun nama-nama lainnya adalah Al-Kitab, Adz-Dzikr dan Al-Furqan.
Namun, nama Alquranlah yang paling utama bagi wahyu Allah ini. Lalu, dari mana asal kata Alquran?
Santri melakukan tadarus Al-Qur’an menggunakan senthir di Ponpes Nurul Hidayah Al Mubarokah, Andong, Boyolali, Jawa Tengah.
Dalam bukunya yang berjudul Mutiara Ilmu-Ilmu Al-Quran terbitan Yayasan Al-Fahmu, Ustadz Fahmi Salim menjelaskan ada banyak pendapat para ulama mengenai asal kata Alquran ini, apakah diambil dari kata lain atau sudah menjadi sebuah nama seperti halnya kitab Injil atau Taurat.
Adapun yang mengatakan bahwa penamaan Alquran itu musytaqqoh (berasal dari kata lain). Maka, sesungguhnya para ulama telah berbeda pendapat di dalam hal tersebut. Ada yang menyatakan berasal dari lafaz qo ro na (قرن) dan ada yang mengatakan dari lafaz qo ro a (قرأ ).
Ulama yang mengatakan berasal dari lafaz qo ro na, maka perbedaan pendapatnya hanya pada kedua makna qorona tersebut, yaitu makna “mengumpulkan” atau “menghubungkan”. Sedangkan yang mengatakan penamaan Alquran itu berasal dari lafaz qo ro a, maka perbedaan pendapatnya juga hanya pada kedua makna lafaz qo ro a tersebut, yaitu qo ro a bermakna membaca atau bermakna mengumpulkan.
“Semoga saja yang benar di dalam masalah ini yaitu penamaan Alquran berasal dari lafaz qo ro a yang artinya membaca. Karena, Alquran sendiri mendukung makna ini,” kata Ustadz Fahmi Salim.
Menurut dia, dukungan tersebut terdapat dalam firman-Nya,
لَا تُحَرِّكْ بِهِ لِسَانَكَ لِتَعْجَلَ بِهِ (16) إِنَّ عَلَيْنَا جَمْعَهُ وَقُرْآنَهُ (17)
“Jangan engkau (Muhammad) gerakkan lidahmu (untuk membaca Alqur’an) karena hendak cepat-cepat (menguasai)nya. Sesungguhnya Kami yang akan mengumpulkannya (di dadamu) dan membacanya.” (QS Al-Qiyamah [75]: 16-17).
Menurut Ustadz Fahmi, Allah Swt telah menyebutkan lafaz “membaca” yang mana maknanya adalah membaca dan Allah Swt mengikutinya dengan menyebutkan sumbernya. “Dari sini bisa dipahami bahwa Alquran itu harus dibaca dan sesungguhnya ayat pertama yang diturunkan kepada Rasulullah Muhammad Saw adalah Iqra’, ‘bacalah’,” jelas Ustadz Fahmi.
-
EKBIS12/03/2025
Hadapi Krisis Pangan Global, Pemerintah Pastikan Produksi Beras Nasional Surplus
-
NASIONAL13/03/2025
Kontroversi Amplop Cokelat di Rapat Pertamina: Anggota DPR Tegaskan Itu Hanya SPPD
-
RAGAM12/03/2025
Raffi Ahmad Prihatin dengan Kondisi Wendy Cagur
-
MULTIMEDIA12/03/2025
FOTO: Komisi V Setujui Anggaran Tambahan Kemendes dari Hibah Luar Negeri
-
JABODETABEK12/03/2025
Pemprov DKI Jakarta Naikkan Jumlah Penerima KJP Plus Jadi 705.000 Siswa
-
OASE13/03/2025
Rahasia Asmaul Husna: Keistimewaan Nama-Nama Allah yang Membawa Berkah
-
JABODETABEK12/03/2025
Empat Anggota Polda Metro Jaya Dipecat, Kapolda Tegaskan Penegakan Disiplin
-
RAGAM12/03/2025
Singapura Sambut 2,49 Juta Wisatawan Indonesia pada 2024, Terbesar di Asia Tenggara