Panglima TNI Targetkan 70 Persen Vaksinasi di Bogor Dalam Sepekan


Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto AKTUALITAS.ID/Kiki Budi Hartawan.

AKTUALITAS.ID – Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Marsekal Hadi Tjahjanto memastikan aparat gabungan TNI/Polri bakal membantu Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam percepatan vaksinasi covid-19, khususnya di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Pemerintah, sambung Hadi, menargetkan capaian vaksinasi hingga 70 persen di Kabupaten Bogor dalam sepekan. Upaya itu dilakukan menyusul masih rendahnya vaksinasi covid-19 di Kabupaten Bogor. Padahal, mobilitas warga mulai tinggi di wilayah itu.

“Bogor menjadi target, minggu ini paling tidak Kabupaten Bogor itu bisa mencapai di atas 70 persen. Yang saat ini dosis pertama baru 50 persenan, dan dosis kedua 30 persenan,” kata Hadi saat memberikan sambutan dalam acara yang disiarkan melalui kanal YouTube Polri TV Radio, Rabu (20/10/2021).

Apabila melihat data Kemenkes per 19 Oktober pukul 18.00 WIB, tercatat 1.970.036 warga Kabupaten Bogor sudah menerima suntikan dosis pertama vaksin covid-19. Sementara untuk capaian dosis kedua, 1.069.717 orang.

Artinya, persentase capaian dosis pertama di Kabupaten Bogor baru 46,72 persen dari target sasaran di Jawa Barat yang berjumlah 37.907.814 penduduk. Adapun untuk dosis kedua di Kabupaten Bogor bahkan baru menyentuh 25,37 dari target provinsi.

Selain Kabupaten Bogor, Hadi juga menargetkan 70 persen vaksinasi tercapai di Kabupaten Tangerang, Banten dan Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur dalam dua pekan masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

“Pemerintah terus melaksanakan vaksinasi di Ibu Kota provinsi dan aglomerasi supaya naik menjadi di atas 70 persen. Salah satunya saat ini yang menjadi konsentrasi d iBogor, Tangerang, termasuk Bangkalan,” jelas Hadi.

Hadi menyebut, wilayah aglomerasi memang menjadi perhatian khusus pemerintah lantaran pergerakan masyarakat saat ini khususnya d itempat wisata semakin padat. Oleh sebab itu, ia tak ingin lonjakan covid-19 kembali terjadi di Indonesia, imbas dari pergerakan masyarakat yang tidak memiliki proteksi akan covid-19.

“Kalau kita lihat ketika sudah mulai dikendorkan, hari libur kemarin jalan dari Jakarta ke Bogor maupun Bogor ke Jakarta di jalan tol itu sudah seperti mobil parkir macet, kalau bahasa Kakorlantas padat merayap,” imbuhnya.

Kabupaten Bogor memang menjadi wilayah dengan persentase capaian vaksinasi covid-19 paling rendah di antara daerah lain di wilayah aglomerasi Jakarta,Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Sementara persentase capaian vaksinasi tertinggi berada di DKI Jakarta.

Namun yang perlu menjadi perhatian, persentase capaian vaksinasi merujuk pada target dari provinsi, bukan hanya soal jumlah warga yang sudah divaksin. Selain itu, data vaksinasi di wilayah Jabodetabek tidak dapat dibandingkan satu sama lain.

Mengingat wilayah cakupan berbeda, alokasi vaksin yang diberikan dari pemerintah pusat juga berbeda. Persentase vaksinasi ini juga digunakan untuk menghitung skala level PPKM di Indonesia.

Sementara itu,140 siswa Pendidikan Pertama Perwira Prajurit Karier TNI (Dikma Pa PKTNI) dikirimkan oleh Hadi ke Kabupaten Tangerang. Ratusan siswa tersebut akan dijadikan tenaga kesehatan untuk mempercepat program vaksinasi sehingga mencapai target sebesar 70 persen.

“Kami kirimkan140 siswa Dikma Pa PK yang nantinya akan dijadikan tenaga kesehatan untuk membantu pemerintah Kabupaten Tangerang dalam melakukan vaksinasi,” ujar Komandan Korem Wijayakrama 052, Brigjen TNI Rano Maxim Adolf Tilaar secara terpisah.

Rano mengatakan, per Selasa (19/10), angka vaksinasi Kabupaten Tangerang baru mencapai 57,31 persen. Capaian tersebut sangat tertinggal dibandingkan dengan kabupaten/kota lainya di wilayah aglomerasi dari DKI Jakarta.

“Sedangkan capaian yang ditargetkan oleh pemerintah adalah 70 persen dari total jumlah penduduk yang ada,” katanya.

Rano menjelaskan keterlambatan vaksinasi di Tangerang lantaran pengumpulan data yang dilakukan oleh RS Daan Mogot. Dalam hal ini, RS tersebut menghimpun data tanpa memisahkan wilayah Kota Tangerang, Kota Tangsel dan Kabupaten Tangerang.

“Akhirnya data itu masuk ke Kota Tangerang/Tangsel. Sedangkan di Kabupaten Tangerang ini harus memulai pendataan dari awal, di samping itu juga kesulitan yang lainnya akan disampaikan oleh pihak Pemkab Tangerang,” jelasnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang Moch. Maesyal Rasyid mengatakan pihaknya telah menerima tenaga kesehatan dokter dari TNI sebanyak 140 orang.

Maesyal menegaskan pihaknya sudah koordinasikan supaya menarik data berapa jumlah masyarakat Kabupaten Tangerang yang KTP di kabupaten tapi melaksanakan vaksinasi menjadi masuk laporan data Tangerang Selatan atau Kota Tangerang.

Target yang sudah dipasang pemerintah untuk menyasar masyarakat atau sasaran yang dilaksanakan vaksinasi Kabupaten Tangerang adalah 2,5 juta lebih. Saat ini sudah dilakukan vaksinasi sebanyak 1,4 juta lebih atau sekitar 57 persen.

“Dengan adanya bantuan personel ini mudah-mudahan sisa dapat mencapai 70 persen bisa kita laksanakan dan bisa kita dapatkan 10 hari ke depan. Tentunya pada kesempatan ini dari Satgas Covid-19 kabupaten Tangerang berterima kasih telah dijalankan oleh tiga pilar dariTNI, Polres, Pemda,” tandasnya.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>