Usai Kontak Senjata, Aparat Klaim Situasi di Intan Jaya Kembali Normal


TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Nemangkawi berjaga di Bandara Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Kamis (29/4/2021)@ Istimewa

AKTUALITAS.ID – Aparat kepolisian menyatakan bahwa situasi keamanan di kawasan Intan Jaya, Papua pasca rentetan peristiwa kontak senjata KKB dengan aparat keamanan, mulai kondusif terhitung sejak Senin (1/11) kemarin.

Kapolres Intan Jaya, AKBP Sandi Sultan mengatakan aktivitas di Bandara Bilorai juga telah berjalan normal.

“Aktivitas di Bandara Bilorai Kabupaten Intan Jaya saat ini sudah berfungsi dengan normal,” kata Sandi saat dikonfirmasi, Selasa (2/11/2021).

Ia mengklaim aparat gabungan dari TNI-Polri telah berhasil menduduki seluruh lokasi yang menjadi pintu masuk bagi anggota KKB ke wilayah tersebut.

Menurutnya, upaya tersebut berhasil meredam kelompok separatis memasuki kawasan yang kemarin diserang.

Sandi mengatakan, masyarakat sekitar tempat konflik pekan lalu telah dapat beraktivitas seperti biasa.

“Tidak terdapat ruang bagi kelompok tersebut untuk masuk,” jelasnya.

“Pasca kejadian pembakaran sejumlah kendaraan dan bangunan di kawasan Bandara Sugapa, oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Jumat pekan lalu, sudah berlangsung kondusif,” tambah dia.

Sebelumnya, polisi mencatat ada 5.859 orang yang mengungsi pasca kontak senjata pecah di kawasan Bandara Bilorai, Jumat (29/10) lalu.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Musthofa Kamal mengatakan 160 orang mengungsi ke Polsek Sugapa. Kemudian, 20 orang lainnya berada di Koramil Sugapa.

Tak hanya di fasilitas milik negara, pengungsi juga mendatangi sejumlah gereja. Tercatat, 2.405 orang menetap sementara di Gereja ST Misael, lalu 3.000 orang lainnya di Gereja Katolik Agapa. Kemudian, 124 orang di Gereja GKII Antiokhia, dan 150 lainnya di Gereja Katolik Baitapa.

Mereka sempat kembali ke rumahnya masing-masing beberapa hari lalu pada 30 Oktober hanya untuk mengambil keperluan seadanya dan kemudian kembali mengungsi.

Pada 29 Oktober, kontak senjata yang diikuti aksi pembakaran bangunan itu berlangsung alot sekitar dua jam lamanya. Pada pukul 17.50 WIT, kondisi baru kondusif dan personel gabungan TNI-Polri kembali ke Polsek Sugapa.

Berdasarkan catatan kepolisian, kerugian materiil dalam serangkaian aksi tersebut meliputi satu bangunan rumah, gudang, mobil tangki air dan ambulans yang terbakar.

Polisi pun tengah melakukan pengejaran terhadap kelompok separatis yang diduga bertanggungjawab atas peristiwa tersebut.

Sebelum itu pun, kontak tembak juga pecah di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya pada Selasa (26/10). Seorang bayi bawah lima tahun (balita) meninggal dunia karena terkena peluru.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>