BPBD Sebut Penyebab Banjir di Lombok Tengah Akibat Tumpukan Sampah Menutup Irigasi


Ilustrasi Suasana Banjir

AKTUALITAS.ID – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, menyebutkan, selain akibat curah hujan tinggi, genangan banjir yang melanda rumah warga di Desa Kuta, Kecamatan Pujut, pada Senin (6/12) malam juga disebabkan tumpukan sampah yang menutupi saluran pengendali banjir di desa setempat.

“Saluran irigasi tertutup sampah, sehingga air hujan yang mengalir meluap dan masuk ke halaman rumah warga,” kata Kepala BPMD Lombok Tengah, Ridwan Makruf di Praya, Selasa (7/12/2021).

Dia mengatakan, banjir itu juga sebagai dampak dari curah hujan yang tinggi dan pendangkalan saluran irigasi di permukiman warga, karena tumpukan lumpur yang terbawa arus hujan. Begitu juga dengan banjir yang melanda kampung nelayan di Desa Selong Belanak, karena aliran air tersumbat dan air laut yang pasang.

“Debit air tinggi dan saluran mengalami pendangkalan, sehingga air naik ke badan jalan maupun rumah warga. Jumlah warga yang terdampak itu sekitar 300 kepala keluarga (KK),” kata Ridwan.

Genangan banjir yang terjadi di akhir tahun 2021 ini tidak separah banjir yang melanda Desa Kuta, Sukadana, dan Mertak pada enam bulan lalu, karena genangan banjir pada tahun ini cepat surut dan tidak menimbulkan kerugian material atau separah dulu.

“Ketika hujan lebat ketinggian air mencapai lutut orang dewasa, namun setelah hujan reda dan tumpukan sampah yang menutupi saluran diangkat, airnya surut. Warga telah kembali ke rumah masing-masing untuk membersihkan bekas lumpur genangan banjir. Kalau tadi malam pukul 12.00 wita mereka sempat mengungsi ke tempat yang lebih tinggi,” ujar dia.

Wakil Bupati Lombok Tengah, HM Nursiah mengatakan, bencana banjir ini memang terjadi setiap tahun ketika musim hujan, sehingga penanggulangan bencana tetap dilakukan untuk membantu warga yang terdampak.

“Petugas BPBD telah turun langsung tadi malam, dan kondisi saat ini telah normal kembali,” katanya saat melakukan koordinasi dengan BPBD Lombok Tengah.

Wabup juga mengimbau warga agar tetap waspada saat cuaca ekstrem, karena berdasarkan informasi dari BMKG dampak cuaca ekstrem ini dapat menimbulkan banjir dan tanah longsor serta angin kencang. “Tetap waspada dan jangan buang sampah di sungai,” tutup dia.

Sebelumnya, Hujan lebat disertai angin kencang yang melanda wilayah Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) mengakibatkan ratusan rumah warga di Desa Kuta, Kecamatan Pujut terendam banjir dengan ketinggian air bervariasi sekitar 50-60 sentimeter.

“Kondisi pagi ini air telah surut dan akses jalan sudah bisa dilewati,” kata Kapolsek Kuta Iptu I Made Dimas di Praya, Selasa (7/12).

Ia mengatakan banjir yang melanda rumah warga itu dampak dari cuaca ekstrem dan saluran irigasi yang tersumbat akibat tumpukan sampah, sehingga airnya meluap dan masuk ke rumah warga.

Polsek Kuta bersama petugas lainnya langsung turun membantu warga dan membersihkan sampah yang menutupi aliran saluran irigasi di desa setempat. “Kondisi pagi ini air mulai surut,” katanya.

Sementara itu, Kabag Humas dan Protokol Setda Lombok Tengah Lalu Herdan mengatakan personel tanggap darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) langsung bergerak bersama Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri mengecek lokasi banjir tadi malam.

Berdasarkan data yang diperoleh dari BPBD Lombok Tengah, ratusan rumah warga terendam banjir, sehingga warga mengungsi ke tempat yang lebih aman.

“Tadi malam petugas langsung turun untuk membantu warga,” katanya.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>