11 Orang Penduduk Desa Dibakar Hidup-Hidup Tentara Myanmar


Militer Myanmar membuat blokade dengan memarkir sejumlah kendaraan bersenjata, di jalan menuju gedung parlemen pada Selasa (2/2/2021) di Naypyidaw, ibu kota Myanmar.(AP PHOTO)

Tentara pemerintah Myanmar menyerbu sebuah desa di sebelah barat laut, mengepung penduduk, mengikat tangan mereka lalu membakar mereka hidup-hidup sebagai balasan atas serangan terhadap konvoi militer. Demikian dilaporkan sejumlah saksi.

Laman Al Arabiya melaporkan, Kamis (9/12), sebuah video setelah insiden mengerikan itu memperlihatkan jasad dari 11 korban, diyakini masih remaja, bergelimpangan di tengah reruntuhan puing sebuah gubuk di Desa Done Taw, wilayah Sagaing.

Video itu sontak menuai kemarahan setelah beredar di media sosial. Insiden itu adalah gambaran betapa brutalnya serangan tentara Myanmar dalam meredam perlawanan rakyat yang anti-junta setelah militer mengkudeta pemerintahan sipil pada 1 Februari lalu.

Human Rights Watch hari ini menyerukan agar komunitas internasional memastikan para pejabat militer yang memberikan perintah penyerangan itu masuk dalam daftar sanksi dan lebih jauh lagi menghentikan aliran dana dari mana pun untuk militer Myanmar.

“Kontak kami mengatakan mereka hanya anak laki-laki dan remaja penduduk desa yang terjebak di tempat dan waktu yang salah,” kata juru bicara HRW, Manny Maung.

Dia menuturkan, kejadian semacam ini sudah sering terjadi tapi kali ini yang tertangkap kamera.

“Insiden ini cukup sering terjadi dan dilakukan di lokasi yang mudah terlihat warga untuk menakuti mereka,” kata dia.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>