Diduga Menyebarkan Virus Corona, Manajer Laboratorium di China Ditangkap


Ilustrasi Penjara, (Foto: Ist)

Polisi China mengatakan seorang manajer laboratorium di Provinsi Henan ditangkap karena “diduga melakukan pelanggaran” yang menyebabkan virus corona menyebar. Provinsi Henan saat ini tengah menghadapi kondisi wabah terparah Covid-19 sejak awal pandemi.

Laman South China Morning Post melaporkan, Kamis (13/1), dalam pernyataannya, polisi di Kota Xichang mengatakan pria bernama Zhang itu adalah seorang manajer di Pusat Laboratorium Klinis Kingmed Zhengzhou.

Dia ditangkap karena diduga melanggar aturan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular dan “melakukan tindakan yang menyebabkan virus corona menyebar atau membahayakan.”

Zhang ditahan di Yuzhou di wilayah yurisdiksi Xuchang dan dia sedang diselidiki.

Sebelumnya sudah banyak kasus tenaga kesehatan dan warga yang ditangkap dan dihukum karena tidak taat aturan di China. Kasus ini adalah kedua kalinya yang melibatkan petugas laboratorium.

Setahun lalu sebuah lab di Provinsi Hebei menjatuhkan sanksi dan menangkap seorang manajer karena alasan “membahayakan keselamatan publik” setelah 300.000 orang harus dites Covid kembali karena dikatakan hasil tes mereka negatif padahal hasilnya belum diketahui, kata laporan Xinhua.

Kemarin induk perusahaan Laboratorium Kingmed Zhengzhou–Grup Kingmed Guangzhou–dalam pernyataannya membenarkan salah satu pegawai di lab sudah ditangkap.

“Perusahaan memahami pentingnya insiden ini dan bekerja sama aktif dengan pihak berwenang dalam penyelidikan,” kata pernyataan mereka.

Perusahaan juga kemudian memberikan pernyataan yang membantah desa-desus di dunia maya yang menyebut pegawai itu ditangkap karena “memalsukan data” dan “menghilangkan sampel”. Mereka mengatakan “semua tuduhan itu tidak benar”.

“Kami menyerukan publik untuk tidak mengarang-ngarang berita dan tidak menyebarkan berita bohong.”

Menurut seorang pejabat di Henan, Laboratorium Kingmed diberikan kontrak untuk menggelar tes massal Covid-19 di Yuzhou. Namun pejabat yang enggan diketahui namanya itu mengatakan kontrak itu kemudian dibatalkan setelah tes sudah dimulai karena ada keluhan dari publik soal bagaimana petugas menangani sampel. Si pejabat tidak menjelaskan lebih lanjut.

Yuzhou menjadi salah satu lokasi terparah wabah Covid-19 di Provinsi Henan. Sebanyak 1,1 juta penduduk harus menjalani penyekatan selama lebih dari sepekan. Tes wajib Covid kini sedang dilakukan dan larangan bepergian juga diterapkan.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>