Berita
Ikuti Jejak AS, Belanda Tak Akan Kirim Pejabat ke Olimpiade Musim Dingin China
AKTUALITAS.ID – Belanda tidak akan mengirimkan perwakilan diplomatik ke Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022. Pemerintah memastikan langkah itu disebabkan pembatasan Covid-19, bukan mengikuti jejak AS boikot diplomatik ajang olahraga itu. “Kami rasa dengan perhitungan Covid-19 yang memburuk, itu akan mempersulit pertemuan di China dan program substantif bilateral dengan negara tuan rumah,” kata juru bicara Kementerian […]

AKTUALITAS.ID – Belanda tidak akan mengirimkan perwakilan diplomatik ke Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022. Pemerintah memastikan langkah itu disebabkan pembatasan Covid-19, bukan mengikuti jejak AS boikot diplomatik ajang olahraga itu.
“Kami rasa dengan perhitungan Covid-19 yang memburuk, itu akan mempersulit pertemuan di China dan program substantif bilateral dengan negara tuan rumah,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Belanda Frits Kemperman.
“Dalam pertemuan-pertemuan itu, kami dapat bicara tentang kekhawatiran situasi hak asasi manusia. Jadi ini alasan pemerintah tidak mengirim delegasi resmi,” ucapnya seperti diberitakan AFP, Jumat (15/1).
Namun, para pejabat bersikeras langkah itu bukan boikot politik, seperti yang diumumkan Amerika Serikat, Kanada, Australia, dan Inggris
Frits Kemperman mencontohkan keputusan Belanda tidak mengirimkan delegasi resmi ke pertandingan musim panas Tokyo 2021 karena Covid-19.
Belanda juga akan mengirimkan atlet, seperti speed skater Sven Kramer dan Ireen Wust ke Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 untuk mempertahankan gelar mereka.
Sebelumnya, AS mengumumkan tak akan menghadiri ajang tersebut. Sekretaris Gedung Putih, Jen Psaski, mengatakan langkah itu ditempuh AS berkenaan dengan pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan China.
Meski memboikot secara diplomatik, AS akan tetap mengirim atlet di ajang tersebut.
“Pemerintah Biden tak akan mengirim perwakilan diplomatik ke Olimpiade dan Paralimpiade Musim Dingin Beijing 2022, mengingat genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan yang berlangsung di Xinjiang dan pelanggaran hak asasi manusia lain,” ujar Psaki dikutip AFP pada 6 Desember 2021.
Selain AS, Australia juga mengikuti jejak tersebut. Perdana Menteri Australia, Scott Morrison, mengaku langkah itu diambil lantaran pihaknya mengalami hambatan membuka kembali hubungan dengan China guna mendiskusikan hak asasi manusia di Xinjiang.
Kanada serta Inggris juga tidak akan mengirimkan perwakilan diplomatik ke Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022. Namun, mereka masih akan mengirimkan atlet dalam pagelaran olahraga itu.
Sementara itu, China mengaku tak khawatir jika negara lain mengikuti jejak Amerika Serikat Cs melakukan boikot diplomatik terhadap Olimpiade Musim Dingin Beijing yang digelar Februari mendatang.
Pada 9 Desember 2021, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin memperingatkan AS dan sekutunya akan membayar konsekuensinya boikot ini.
China, lanjut Wang, tidak memiliki rencana mengundang pejabat dari Inggris dan Kanada ke Olimpiade. Ia menegaskan ketidakhadiran mereka tidak berdampak pada keberhasilan acara tersebut.
-
FOTO18/06/2025 18:45 WIB
FOTO: Menko AHY Bagikan 1.120 Sertifikat Tanah untuk Transmigran
-
JABODETABEK18/06/2025 23:30 WIB
Jakarta Siap Berpesta! Malam Puncak HUT ke-498 Digelar di Lapangan Banteng
-
POLITIK18/06/2025 17:00 WIB
Jelang Pemilihan Ketua Umum, PSI Verifikasi Kadernya
-
OLAHRAGA18/06/2025 22:00 WIB
Melonjak Tajam! Tim Voli Putri Indonesia Tembus Peringkat 48 Dunia
-
NUSANTARA18/06/2025 18:00 WIB
Orang Tua Siswa Keluhkan SPMB di Kota Serang
-
OLAHRAGA18/06/2025 19:00 WIB
Rahmad Darmawan: Lebih Baik Main di Liga 1 daripada Cadangan di Eropa
-
NASIONAL19/06/2025 11:00 WIB
Pengamat: Indonesia Punya Modal Kuat untuk Damaikan Iran-Israel
-
RAGAM18/06/2025 18:30 WIB
Faedah Minyak dari Biji-bijian Bagi Kesehatan