Berita
Pada Akhir Maret, Taliban Berencana Buka Kembali Sekolah untuk Anak Perempuan
Taliban berharap dapat membuka semua sekolah untuk anak perempuan di seluruh negeri setelah akhir Maret. Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan pada Sabtu (15/1/2022), rencana itu menawarkan batas waktu pertama kalinya untuk mengabulkan permintaan utama dari komunitas internasional. Wakil Menteri Kebudayaan dan Informasi Afghanistan itu mengatakan Departemen Pendidikan ingin membuka ruang kelas untuk semua anak […]
Taliban berharap dapat membuka semua sekolah untuk anak perempuan di seluruh negeri setelah akhir Maret. Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan pada Sabtu (15/1/2022), rencana itu menawarkan batas waktu pertama kalinya untuk mengabulkan permintaan utama dari komunitas internasional.
Wakil Menteri Kebudayaan dan Informasi Afghanistan itu mengatakan Departemen Pendidikan ingin membuka ruang kelas untuk semua anak perempuan dan perempuan setelah Tahun Baru Afghanistan yang dimulai pada 21 Maret. Afghanistan, seperti negara tetangga Iran, menggunakan kalender Syamsi Hijriah.
Mujahid menekankan, pendidikan untuk anak perempuan dan perempuan adalah masalah kapasitas. Anak perempuan dan laki-laki harus benar-benar dipisahkan di sekolah.
Kendala terbesar sejauh ini, menurut dia, menemukan atau membangun asrama yang cukup atau tempat tinggal di mana anak perempuan bisa menginap sambil bersekolah. Mujahid menyatakan, di daerah padat penduduk, tidak cukup hanya memiliki ruang kelas terpisah untuk anak laki-laki dan perempuan, sebab gedung sekolah yang terpisah diperlukan.
“Kami tidak menentang pendidikan,” ujar Mujahid.
Perintah Taliban sejauh ini tidak menentu, bervariasi dari satu provinsi ke provinsi lainnya. Anak perempuan tidak diizinkan kembali ke ruang kelas di sekolah negeri di luar kelas 7, kecuali di sekitar 10 dari 34 provinsi di negara itu. Di ibu kota, Kabul, universitas swasta dan sekolah menengah terus beroperasi tanpa gangguan. Sebagian besar kelas selalu dipisahkan antara laki-laki dan perempuan.
“Kami berusaha menyelesaikan masalah ini pada tahun mendatang, sehingga sekolah dan universitas dapat dibuka,” kata Mujahid.
Komunitas internasional skeptis terhadap pengumuman Taliban. Mereka akan menilai berdasarkan tindakan yang diambil oleh Taliban.
sumber : AP
-
Nusantara10 jam lalu
Bersenggolan Sepeda Motor, Pria Muda Ditikam Hingga Tewas
-
Multimedia24 jam lalu
FOTO: KKP Laporkan Capaian Kinerja Sektor Perikanan Budi Daya dan Pengembangan SDM
-
EkBis20 jam lalu
Rayakan Nataru 2025, bTaskee Indonesia Luncurkan Promo Fantastis untuk Pengguna!
-
Nasional18 jam lalu
Muhammadiyah Belum Dapat Kejelasan Terkait Jatah Tambang Bekas PT Adaro Energy
-
POLITIK14 jam lalu
Projo Siap Bertransformasi Jadi Partai Politik, Tunggu Arahan Jokowi
-
Nusantara21 jam lalu
Dituduh Curi HP, Seorang Santri di Boyolali Dibakar
-
Oase13 jam lalu
Nabi Muhammad SAW: Pentingnya Bekerja untuk Mandiri dan Memuliakan Diri
-
EkBis24 jam lalu
Mulai 1 Januari 2025, 4 Golongan Pelanggan Dapat Diskon Listrik 50%