Kompolnas Desak Kapolri Usut Penembakan Perwira Polisi oleh Tahanan


Foto: Istimewa

AKTUALITAS.ID – Komisioner Kompolnas Poengky Indarti meminta pengusutan kasus penembakan terhadap perwira tinggi Polda Gorontalo secara tuntas, profesional, transparan, dan akuntabel. Pasalnya, keluarnya seorang tahanan dari rutan tanpa pengawasan itu diluar SOP.

“Kasus tersebut menjadi preseden buruk. Kompolnas berharap pengawasan yang lebih ketat dari pengawas internal dan dari pimpinan satu tingkat di atasnya. Agar pelanggaran prosedur yang dilakukan Dir Tahti Polda Gorontalo tidak terjadi lagi di masa depan,” ujarnya kepada wartawan

Korban adalah Direktur Perawatan Tahanan dan Barang Bukti (Dirtahti) Polda Gorontalo AKBP Beni Mutahir tewas usai ditembak oleh salah satu tahanan RY (31) kasus narkoba.

Poengky meminta polisi mengungkap tuntas motif tahanan narkoba tersebut hingga menembak AKBP Beni. Pemeriksaan saksi dan petugas tahanan dinilai Poengky juga perlu dilakukan.

“Kompolnas mempertanyakan bagaimana mungkin ada seorang tahanan bisa keluar dari tahanan di pagi buta bersama Dir Tahti. Padahal tugas Dir Tahti adalah menjamin tahanan aman berada di dalam ruang tahanan,” jelasnya lagi.

Peristiwa berdarah ini terjadi pada Senin, 21 Maret 2022 pukul 04.00 WITA. Kronologinya, pelaku RY(31) yang mendekam di rutan Polda Gorontalo ingin sekali bertemu keluarganya. Permintaan pun diindahkan,sekitar pukul 04.00 Wita, tibalah keduanya di rumah tersangka RY di Perum Asparaga. Pelaku RY berpura-pura untuk meminta izin kepada AKBP Beni untuk pamit ke orang tuanya sebelum dibawa ke Polda Gorontalo. Saat RY pun masuk ke kamar ternyata mengambil senjata rakitan lalu menembak kepala Direktur Tahanan dan barang di pelipis kiri. Poengky meragukan alur cerita yang disampaikan pihak kepolisian.

“Keluarnya tahanan selain kepentingan penyidikan, adalah jika terjadi hal-hal yang sifatnya darurat, misalnya ada keluarga inti tersangka yang meninggal, atau peristiwa bencana seperti kebakaran. Keluarnya tahanan juga harus dikawal aparat kepolisian yang berwenang untuk mencegah yang bersangkutan melarikan diri. Sekali lagi, kami berharap penyidikan dilakukan secara profesional, transparan, dan akuntabel agar publik jelas memahami,” ucapnya.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>