Resepsi Diplomatik HUT ke-78 RI di Manila, Tampilkan Kekayaan Seni Budaya Indonesia


AKTUALITAS.ID – KBRI Manila menyelenggarakan Resepsi Diplomatik dalam rangka memperingati HUT ke-78 RI di Hotel Dusit Thani, Manila (8/9). Resepsi dihadiri lebih dari 300 tamu undangan dari berbagai kalangan. Hadir sebagai Guest of Honor yaitu Undersecretary Antonio A. Morales dan tamu penting lainnya seperti mantan Presiden dan Wakil Ketua DPR Republik Filipina Gloria Macapagal Arroyo, Menteri Keuangan Benjamin E. Diokno, Penasihat Presiden untuk Proses Perdamaian Carlito G. Gavez, Jr., Menteri dan Ketua Komisi Filipina di Luar Negeri Romulo V. Arugay, Ketua ASEAN Ladies Foundation Pamela A Manalo, Ketua Korps Diplomatik, para Duta Besar dan anggota Korps Diplomatik, komunitas Indonesia di Filipina, kalangan pengusaha dan media.

Kedatangan para tamu undangan disambut oleh alunan Sasando yang dimainkan oleh Fr. Yohanes Don Bosko Bakok, warga Indonesia yang sedang menempuh pendidikan di Manila. Lagu-lagu yang dimainkan dengan Sasando antara lain Rayuan Pulau Kelapa, Flobamora, Mai Fali E, Ofa Langga, Wonderful Tonight, Amazing Grace, dan lain-lain.

Dengan berpakaian nasional Indonesia, Duta Besar RI didampingi Ibu Ranny Widjojo, Wakeppri dan Ibu Ika Sudradjat serta Atase Darat Kol Wahyu Akhadi dan Ibu Risma Akhadi menyambut para tamu yang datang di acara resepsi tersebut. Seluruh pejabat/staf KBRI Manila dan masyarakat Indonesia yang hadir kompak mengenakan busana adat dan pakaian nasional yang menambah semarak dan keunikan acara tersebut.

Dalam sambutannya, Duta Besar Agus Widjojo menyampaikan pencapaian hubungan bilateral Indonesia – Filipina di bidang hankam, ekonomi, investasi, perdagangan dan sosial budaya. Ia juga menggarisbawahi peran aktif dan kontribusi Indonesia dalam berbagai forum internasional seperti Presiden G20 pada 2022, Ketua ASEAN dan MIKTA pada 2023.

“Indonesia dan Filipina memiliki komitmen yang kuat untuk lebih memperkuat hubungan dan kerja sama baik dalam konteks bilateral maupun ASEAN,” demikian disampaikan Dubes Agus. Lebih lanjut, Dubes Agus juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Filipina atas kemitraan kolaboratif dalam mendukung upaya KBRI untuk melindungi WNI di Filipina. Dalam kaitan ini, Dubes Agus mengharapkan adanya upaya kolaboratif yang lebih efektif, khususnya dalam memberantas perdagangan manusia transnasional dan penipuan digital transnasional.

Wakil Menteri Antonio A. Morales menyatakan pentingnya hubungan diplomatik Filipina – Indonesia dan bahwa Filipina menganggap Indonesia sebagai salah satu teman dan tetangga terdekatnya yang berbagi nilai-nilai yang sama sebagai sesama negara demokrasi di Asia Tenggara. Filipina dan Indonesia merupakan 2 negara kepulauan terbesar di dunia yang tidak hanya berbagi perbatasan tetapi juga warisan, tradisi, dan pandangan maritim.

“Pemahaman bersama kita sebagai negara maritim memberikan banyak peluang untuk memperdalam kerja sama maritim dan berkontribusi terhadap perdamaian dan keamanan regional,” ujarnya. Lebih lanjut, ia juga menekankan bahwa kedua negara sama-sama sebagai pendiri ASEAN sehingga Filipina dan Indonesia telah membina kerja sama yang saling menguntungkan di antara negara-negara ASEAN dan mitra eksternal untuk menghadapi tantangan regional dan global yang tidak dapat diprediksi dan terus berkembang.

Setelah sambutan dan toast kedua pihak, Duta Besar melakukan prosesi pemotongan tumpeng nasi kuning yang menjadi simbol puncak acara dan menyerahkan tumpeng kepada Guest of Honor Undersecretary Antonio A. Morales dan mantan Presiden Gloria Macapagal Arroyo.

Acara resepsi diplomatik juga menampilkan pertunjukan kebudayaan seperti Tari Jaipong Sulenjana, Tari Margapati dan permainan alat musik Angklung. Berbagai kuliner Indonesia yang disajikan yaitu nasi goreng, sate ayam dan sate kambing, soto bandung, rendang, balado udang, pisang goreng, lumpia, dadar gulung dan es teler. Pada penghujung acara para tamu bersama-sama menari Gemu Fa Mi Re dan Poco-Poco. (Red)

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>