Doa Sebelum dan Sesudah Berhubungan Suami Istri Dalam Islam


Ilustrasi. Berhubungan suami istri. (ist)

AKTUALITAS.ID – Berhubungan intim merupakan momen yang paling ditunggu-tunggu oleh pasangan yang sudah menikah. Agar mendapatkan keberkahan dari Allah SWT, pasangan suami istri disunahkan untuk membaca doa sebelum melakukan hubungan intim.

Membaca doa sebelum berhubungan suami-istri bertujuan meminta perlindungan Allah SWT agar terhindar dari gangguan setan dan mendapatkan keberkahan saat melakukannya.

Di samping itu, dalam doa tersebut juga termasuk harapan dikaruniai anak yang soleh jika Allah menakdirkannya dari hubungan tersebut. Doa berhubungan suami istri juga dibaca sebagai harapan mendapatkan pahala dari Allah SWT.

Sebelum memulai hubungan intim, dianjurkan salat sunah dua rakaat dan membaca doa.

Berikut doa sebelum dan sesudah melakukan hubungan intim dalam Islam dikutip dari berbagai sumber.

Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya, “Apa pendapat kalian seandainya dia melampiaskan syahwatnya pada yang haram, bukankah dia mendapatkan dosa. Maka demikian pula jika dia melampiaskan syahwatnya pada yang halal, maka dia memperoleh pahala,” (HR Muslim)

Dari hadis tersebut, berjimak merupakan ibadah yang dalam pelaksanaannya patut  menuruti kaidah agama. Dalam buku Tuhfah al-Arusain karya Majdi bin Manshur bin Sayyid asy-Syuri dijelaskan tentang doa sebelum berjimak seperti diriwayatkan Ibnu ‘Abbas.

Adapun doa sebelum berjimak sebagai berikut.

بِاسْمِ اللَّهِ ، اللَّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ ، وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا

(Bismillahi Allahumma jannibnaa asy-syaithoona wa jannibisy syaithoona maa rozaqtanaa.)

Selain membaca doa, pasangan suami dan istri juga disunahkan mengerjakan amalan sebelum berjimak, di antaranya membaca bismallah, membaca surah Al-Ikhlas, serta membaca takbir dan tahlil.

Doa Setelah Melakukan Hubungan Intim 

Suami dan istri juga disarankan membaca doa setelah berjimak sebelum melakukan mandi wajib atau mensucikan diri dari hadas besar.

Berikut doa setelah berjimak menurut Syekh Abdul Qadir Al-Jailani dalam Al-Ghuniyah li Thalibi Thariqil Haqqi Azza wa Jalla, juz I, halaman 103.

بِسْمِ اللهِ الحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ خَلَقَ مِنَ المَاءِ بَشَرًا فَجَعَلَهُ نَسَبًا وَصَهْرًا وَكَانَ رَبُّكَ قَدِيْرًا

(Bismillah. Alhamdulillahilladzi khala minal ma’i basyaran faja’alahu nasaban wa shahra, wa kana rabbuka qadira.)

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah, segala puji bagi-Nya yang telah menciptakan manusia dari air, lalu menjadikannya sebagai keturunan dan kekerabatan, Sungguh Engkau Tuhan Yang Maha Kuasa.”.  (RAFI)

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>