Memahami Gambaran Surga dan Neraka Diterangkan dalam Al Qur’an dan Hadits


Foto ilustrasi (ist)

AKTUALITAS.ID – Surga dan neraka sudah diciptakan oleh Allah SWT. Surga disediakan untuk umat yang bertakwa kepada Allah, sedangkan Neraka adalah tempat bagi umat yang mendekati larangan Allah dan menjauhi perintahnya. Baik itu nikmatnya Surga dan pahitnya siksa Neraka tidak bisa di bayangkan oleh manusia. 

Namun, penggambaran surga dan neraka kerap dikisahkan sebagai dua hal yang bertolak belakang, dimana surga identik dengan putih nan suci, sedangkan neraka penuh dengan merah membara dan hawa panas dari api.

Berdasarkan hal ini, apakah penggambaran tersebut sudah sesuai dengan bentuk nyata dari surga dan neraka yang disiapkan Allah SWT di hari akhir nanti? Bagaimana cara untuk mempercayai wujud surga dan neraka apabila belum ada manusia yang pernah mengunjunginya?

Berdasarkan dalil-dalil Allah SWT sendiri, terdapat sejumlah ayat-ayat Al-Quran serta hadits-hadits Nabi SAW yang dihadirkan dengan pembahasan mengenai bentuk surga dan neraka di dalamnya.

Berbagai ayat dan hadits inilah yang menjadi salah satu dasar bagi manusia untuk memahami lebih dalam bentuk dari surga dan neraka, serta nikmat ataupun siksaan di dalamnya, sebagai ganjaran bagi perilaku manusia di dunia.

Dilansir dari NU Online, Quraish Shihab menjelaskan bahwa sejatinya penuturan akan keadaan surga serta nikmat-nikmat didalamnya, maupun kondisi neraka serta siksaannya, dalam bermacam dalil tersebut hanyalah sebuah perumpamaan dan bukan persis sebagaimana bentuk surga dan neraka secara nyata.

Sebagaimana dijelaskan dalam Al-Quran surat As-Sajdah ayat 17 serta hadits riwayat Bukhari dan Muslim, berikut:

فَلَا تَعْلَمُ نَفْسٌ مَّآ اُخْفِيَ لَهُمْ مِّنْ قُرَّةِ اَعْيُنٍۚ جَزَاۤءًۢ بِمَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ ۝١٧

Fa lâ ta‘lamu nafsum mâ ukhfiya lahum ming qurrati a‘yun, jazâ’am bimâ kânû ya‘malûn

Artinya: “Tidak seorangpun mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka berupa (macam-macam nikmat) yang menyenangkan hati sebagai balasan terhadap apa yang selalu mereka kerjakan.” (QS. As-Sajdah: 17).

“Kusiapkan bagi hamba-hamba–Ku yang saleh (di dalam surga) apa yang tak pernah dilihat mata, tak pernah didengar telinga, dan tak pernah terlintas di dalam hati semua manusia.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Berdasarkan dalil-dalil tersebut dapat diartikan bahwa surga, sebagai balasan bagi orang-orang berimandan beramal soleh di dunia, pada nyatanya jauh lebih indah dan penuh kenikmatan dari yang bisa dibayangkan manusia.

Begitu pula dengan kepedihan dan siksa neraka yang diberikan bagi orang-orang kafir dan durhaka yang akan jauh lebih menyiksa dan menyengsarakan dari yang bisa dibayangkan dan terlintas dalam benak manusia.

Dalam hal ini, seorang muslim dapat masuk ke dalam surga berkat rahmat dan ketetapan Allah SWT yang berarti penghuni surga tidak hanya dipengaruhi dari amal-amal solehnya saja. Sedangkan orang-orang yang masuk ke dalam neraka merupakan ganjaran atas perbuatan maksiatnya selama hidup didunia.

Meski tidak menjelaskan bentuk surga dan neraka secara nyata, namun dali-dalil akan surga dan neraka ini tetap dapat diimani agar manusia senantiasa mengingat tujuan hidupnya yakni beramal soleh dan meminta rahmat Allah SWT agar mendapatkan surga, serta meninggalkan dosa dan larangan agar terhindar dari api neraka. (IYAN KUSUMA/RAFI)

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>