Connect with us

Berita

Efek Samping Konsumsi Telur Secara Berlebihan

Published

pada

AKTUALITAS.ID – Berapa banyak telur yang Anda konsumsi dalam sehari? Untuk orang Indonesia, bahan makanan telur sering dijadikan lauk untuk makan. 

Telur bisa ditemukan mulai dari menu sarapan pagi hingga makan malam. Jika terlalu sering dikonsumsi, adakah bahaya kebanyakan makan telur?

Telur termasuk bahan makanan dengan gizi cukup lengkap. Selain mengandung protein, telur juga memiliki karbohidrat, vitamin, dan mineral yang berguna bagi tubuh.

 Berikut nutrisi dalam setiap satu butir telur:

– kalori 78,

– lemak 5 gram,

– natrium 62 miligram,

– karbohidrat 0,6 gram,

– protein 6 gram,

– kolin 147 miligram

Selain mencegah kenaikan berat badan, protein pada telur juga dapat membangun dan mempertahankan massa otot yang kuat.

Telur juga mengandung asam lemak tak jenuh tunggal yang bermanfaat untuk kesehatan secara menyeluruh. Lemak sehat satu ini melindungi tubuh dari ancaman berbagai penyakit kronis.

Berikut di bawah ini berbagai risiko efek samping dari kebanyakan mengonsumsi telur.

1. Kolesterol tinggi

Meski masih terus diperdebatkan, namun sebagian percaya bahwa kolesterol tinggi merupakan salah satu bahaya makan telur berlebih.

Telur memang mengandung kolesterol dalam jumlah tinggi, yakni sekitar 190 miligram. Kolesterol terdapat pada bagian kuning telur.

2. Risiko penyakit Kardiovaskular meningkat

Satu butir telur per hari tak berpengaruh pada risiko penyakit kardiovaskular. Tapi beda cerita jika yang dikonsumsi adalah 3-4 butir telur per hari selama satu minggu.

Studi pada 2019 menemukan, konsumsi kolesterol lebih dari 300 miligram dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular hingga 17 persen.

Sebuah meta-analisis yang dipublikasikan dalam jurnal Circulation juga menemukan, konsumsi telur harian berlebih dikaitkan dengan risiko penyakit kardiovaskular dan kematian yang lebih tinggi.

3. Mendorong makanan tidak sehat

Telur balado mungkin jadi salah satu menu favorit. Tapi untuk sarapan, telur biasanya disajikan dengan menu-menu lainnya yang tinggi kalori.

Misalnya, omelet telur yang disajikan bersama potongan sosis dan dibuat dengan mentega. Dengan begini, tanpa disadari telur menjadi sarana konsumsi lemak jenuh, natrium, dan kalori berlebih.

Demikian penjelasan mengenai efek samping makan telur setiap hari. Pada dasarnya, masalah kesehatan tak akan muncul jika yang dikonsumsi hanya satu butir telur per hari.

Hanya saja, hal berbeda mungkin berlaku bagi beberapa orang seperti mereka yang hidup dengan kolesterol tinggi, hipertensi, dan penyakit jantung. Orang dengan kelompok ini sebaiknya mengkonsultasikan asupan telur hariannya dengan dokter. (YAN KUSUMA/RAFI)

Trending

Exit mobile version