Connect with us

Berita

Menuju Indonesia Emas, TKN Fanta Ungkap Pentingnya Pencegahan Stunting Sejak Dini

Published

pada

AKTUALITAS ID – Dalam memperingati Hari Gizi Nasional, Tim Kampanye Nasional (TKN) Pemilih Muda (Famta) mengadakan acara Kumpul Bareng Pegiat Kuliner Cegah Stunting Demi Indonesia Emas, di Markas TKN Fanta HQ, Mentamg, Jakarta Pusat, Kamis (25/1/2024). 

Koordinator Fanta Kuliner, Chikita Sebayang mengatakan, masalah stunting akan mempengaruhi kualitas sumber daya manusia Indonesia di masa depan. Karenanya, pencegahan stunting harus dilakukan dengan memperhatikan kualitas asupan gizi yang diterima ibu hamil dan anak sejak di dalam kandungan. 

“Karena kita lihat, dari 100 karyawan yang sempat tadi temen-temen sharing ternyata hanya 25 yang IQ di atas 90, dan untuk itu sangat penting bagi calon presiden kita Prabowo-Gibran untuk mencegah stunting sejak dini,” kata Chikita 

TKN Fanta Prabowo-Gibran menekankan pentingnya anak muda terlibat aktif dalam program pencegahan stunting yang dicanangkan oleh pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. 

“Kita juga sudah membentuk suatu produk yang sudah berjalan hilirisasinya yaitu fishcake gemoy dan yogurt jelly gemoy dimana nanti produk ini membantu mencegah stunting dan memperkaya nutrisi anak dan ibu hamil,” terang Cikhita. 

Cikhita mengatakan, untuk mensukseskan program pencegahan stunting yang dicanangkan Prabowo-Gibran, pihaknya telah menggalang sejumlah anak muda yang bergelut di bisnis kuliner untuk bersama-sama mendirikan Dapur Indonesia Maju. Melalui dapur ini, anak-anak muda membagikan paket makan siang dan produk pencegah stunting. 

Cikhita menjelaskan, Dapur Indonesia Maju saat ini baru tersebar di sejumlah titik di Jakarta dan nantinya akan terus menyebar di seluruh wilayah Indonesia. Berdirinya Dapur Indonesia Maju, lanjut dia, telah membuka peluang bagi 35 pemilik usaha dan membuka lapangan kerja. 

“Yang sudah terlibat di Fanta Kuliner sudah ada 35 dari seluruh sektor. Bukan cuman restoran tapi juga dari supply chain, manufaktur, maupun pemilik restoran,” katanya. (YAN KUSUMA/RAFI)

Trending

Exit mobile version