Cara Mengobati Kerasnya Hati, Salah satunya Mengingat Kematian


Ilustrasi. Cara mengobati hati yang keras (Pixabay)

AKTUALITAS.ID – Kerasnya hati menjadi salah satu penyakit hati dalam Islam. Keadaan ini merujuk pada kondisi hati yang membeku atau menjadi kaku karena banyak faktor seperti kemusyrikan, terlalu banyak tertawa, dan terlalu banyak melakukan maksiat.

Kerasnya hati ini juga dapat ditandai dengan beberapa kondisi seperti menolak nasihat, tidak memiliki empati, bersikap sombong, hingga tidak mau mengakui kesalahan. Dalam Al-Qur’an, penyakit ini tertulis dalam surat Al-Baqarah ayat 74.

ثُمَّ قَسَتْ قُلُوبُكُم مِّنۢ بَعْدِ ذَٰلِكَ فَهِىَ كَٱلْحِجَارَةِ أَوْ أَشَدُّ قَسْوَةً ۚ وَإِنَّ مِنَ ٱلْحِجَارَةِ لَمَا يَتَفَجَّرُ مِنْهُ ٱلْأَنْهَٰرُ ۚ وَإِنَّ مِنْهَا لَمَا يَشَّقَّقُ فَيَخْرُجُ مِنْهُ ٱلْمَآءُ ۚ وَإِنَّ مِنْهَا لَمَا يَهْبِطُ مِنْ خَشْيَةِ ٱللَّهِ ۗ وَمَا ٱللَّهُ بِغَٰفِلٍ عَمَّا تَعْمَلُونَ

Artinya: “Kemudian setelah itu hatimu menjadi keras seperti batu, bahkan lebih keras lagi. Padahal diantara batu-batu itu sungguh ada yang mengalir sungai-sungai dari padanya dan diantaranya sungguh ada yang terbelah lalu keluarlah mata air dari padanya dan diantaranya sungguh ada yang meluncur jatuh, karena takut kepada Allah. Dan Allah sekali-sekali tidak lengah dari apa yang kamu kerjakan”.

Penyakit ini menjadi penyakit yang sulit disembuhkan sebab tak ada orang lain yang dapat membantu. Dengan kata lain, penderita penyakit ini harus berjuang sendiri sambil banyak-banyak berdoa kepada Allah untuk melembutkan hatinya.

Meskipun begitu terdapat berbagai cara yang dapat dilakukan untuk melembutkan hati yang keras, yaitu sebagai berikut:

Memberi Makan Orang Miskin dan Mengusap Kepala Anak Yatim

Dilansir dari NU Online Jabar, penyakit kerasnya hati dapat disembuhkan dengan memberi makan orang miskin dan mengusap kepala anak yatim. Hal ini sesuai dengan hadis Nabi Muhammad SAW berikut.

إن أردت تلين قلبك، فأطعم المسكين، وامسح رأس اليتيم

Artinya: “Jika kamu ingin melunakkan hatimu maka berilah makan orang miskin dan usaplah kepala anak yatim.” (HR al-Hakim dalam al-Mustadrak)

Penjelasan hadis diatas salah satunya diberikan oleh Ibnu Rajab al-Hanbali. Menurutnya bergaul dengan orang miskin dapat meningkatkan rasa ridha dan syukur kepada Allah atas nikmat yang telah diberikan.

Adapun untuk mengusap kepala anak yatim disini merupakan kiasan dari menyayangi, berlemah lembut, dan mengayomi mereka.

Mengingat Kematian

Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengobati kerasnya hati adalah dengan mengingat kematian. Dalam surah Ali Imran ayat 185 Allah SWT berfirman:

كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ ٱلْمَوْتِ ۗ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ ۖ فَمَن زُحْزِحَ عَنِ ٱلنَّارِ وَأُدْخِلَ ٱلْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا ٱلْحَيَوٰةُ ٱلدُّنْيَآ إِلَّا مَتَٰعُ ٱلْغُرُورِ

Artinya: Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.”

Dari ayat di atas dapat disimpulkan bahwa setiap makhluk hidup di muka bumi ini akan berhadapan dengan kematian. Dengan mengingat kematian, seorang manusia dapat lebih bertawadhu dengan mengingat bahwasanya semua pencapaian yang telah didapat tidak akan ada artinya lagi ketika ajal sudah menjemput.

Tadabbur Al-Qur’an

Tadabbur Al-Qur’an berarti memahami Al-Qur’an dengan memikirkan apa yang terkandung dalam ayat-ayat Al-Qur’an. Bagi umat Islam Al-Qur’an menjadi sebuah pedoman kehidupan. Di dalamnya Allah telah memberikan petunjuk bagi umat manusia mengenai apa-apa saja yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan.

Dengan mentadabburi Al-Qur’an kita dapat melihat lebih jelas bukti-bukti dari kebesaran Allah SWT yang dapat menggetarkan hati. Selain itu, dengan mentadabburi Al-Qur’an berpeluang untuk mendatangkan hidayah dari Allah ta’ala. (YAN KUSUMA/RAFI)

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>