Golkar Akui Kenaikan Suara Partainya di Pemilu 2024 Efek dari Faktor Prabowo


Bakal Calon Presiden yang juga Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto (tengah) bersama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kanan), Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie (kiri) berbincang saat acara Golkar Institute di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Kamis (31/8/2023). (ANTARA)

AKTUALITAS.ID – Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Golkar Maman Abdurrahman mengakui jika efek ekor jas (coat-tail) dari Prabowo Subianto sangat mempengaruhi kenaikan suara Partai Golkar.

Sejauh ini perolehan suara Golkar versi quick count lebih dari 15 persen atau naik jika dibandingkan dengan Pemilu 2019 sebesar 12,31 persen.

“Harus kita akui, ini juga berkat endorsment dari Pak Prabowo di beberapa titik. Kalau kita lihat, kampanye-kampanye Partai Golkar dengan Pak Prabowo dan Mas Gibran itu juga efek positif yang luar biasa,” kata Maman saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (21/2/2024).

Dikatakan Maman, ia mengapresiasi Ketum Gerindra Prabowo Subianto yang adaptif menempatkan diri ketika menjadi capres. Pasalnya, hal tersebut berdampak terhadap kenaikan suara bagi seluruh partai di koalisi Indonesia maju (KIM).

“Walaupun beliau maju sebagai calon presiden dan juga sebagai ketum Gerindra, beliau bisa menempatkan diri pada posisi di tengah, jadi artinya ini kan terlihat dari sebaran distribusi peningkatan suara tidak hanya ada di Gerindra, tetapi juga ada di semua partai koalisi dan itu kita acungi jempol,” ucapnya.

Dengan ini menurut Maman, keputusan partai Golkar mendukung Prabowo-Gibran adalah langkah yang tepat.

“Saya pikir keputusan Partai Golkar mencalonkan Pak Prabowo Subianto dan Mas Gibran tidak salah dan tepat karena beliau sesuai dengan keyakinan kita. Tercermin dari partai koalisi ini, beliu bisa menempatkan diri sebagai calon yang adil kepada semua pertai,” imbuhnya.

Sebelumnya, Maman mengungkapkan jika pihaknya sudah memprediksi akan ada kenaikan perolehan suara Partai Golkar di Pemilu 2024. Kenaikan suara tersebut sudah sesuai dengan target yang ditetapkan.

“Pertanyaanya, apakah ini sesuai dengan target? Sesuai. Karena mamang target kita di 14-15 persen. Kalau kita mundur ke belakang melihat hasil survei terakhir partai Golkar itu di 12 persen,” kata Maman.

Maman menjelaskan, setiap kali kontestasi pemilu, perolehan suara real Golkar bisa dipastikan selalu berada di atas daripada hasil survei. Perolehan suara saat ini yang di atas 15 persen sudah diprediksi sejak awal karena ada penambahan 2-3 persen dari hasil survei.

Maman lantas mengeklaim, perolehan suara tersebut jika dikalkulasikan dengan perolehan kursi yang didapat di DPR maka periode mendatang Golkar mendapatkan sekitar 102 kursi di DPR. (YAN KUSUMA/RAFI)

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>