Waspada DBD Saat Musim Hujan, Ini 8 Tips Cara Pencegahannya 


Ilustrasi. Membersihkan bak mandi. (ist)

AKTUALITAS.ID – Waspada bahaya DBD musim hujan. Musim hujan tengah mengguyur Jakarta dan wilayah lainnya di Indonesia.

Tak hanya mengganggu masyarakat dengan hadirnya banjir, hal ini juga meningkatkan risiko penyebaran penyakit penyerta musim hujan seperti demam berdarah dengue (DBD).

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun menyebut banjir secara tidak langsung dapat menyebabkan peningkatan penyakit yang ditularkan melalui vektor atau hewan pembawa penyakit seperti nyamuk, lalat, kutu, ular, dan tikus.

Seperti diketahui, DBD merupakan penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti yang berkembang pesat saat musim hujan.

Penting diketahui bagaimana cara menghindari serangan nyamuk DBD. Berikut adalah 8 tips yang dapat dilakukan untuk mencegah DBD saat musim hujan:

1. Kuras bak atau wadah air secara teratur

Pencegahan demam berdarah dilakukan dengan melakukan pengurasan tempat penyimpanan air secara rutin, minimal tiap satu minggu. Tujuannya untuk menghilangkan tempat perkembangbiakan nyamuk.

2. Menjaga kebersihan lingkungan 

Menjaga kebersihan lingkungan merupakan cara penting untuk mencegah semua penyakit termasuk demam berdarah. Bersihkan dan pel rumah Anda setiap hari, singkirkan sampah dan buang sisa air yang menggenang.

3. Buang atau daur ulang barang dengan benar

Upaya pencegahan dan pengendalian DBD antara lain dengan menghindari penumpukan sampah atau barang-barang yang tidak terpakai karena dapat menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk.

4. Gunakan bubuk abate

Bubuk abate yang mengandung temephos merupakan obat yang efektif membunuh jentik nyamuk dan mencegah penularan demam berdarah. Taburkan 10 gram bubuk abate per 100 liter air setiap tiga bulan sebagai langkah pencegahan nyamuk DBD.

5. Gunakan obat nyamuk

Gunakan semprotan dan krim pengusir nyamuk untuk mencegah gigitan nyamuk. Ketika Anda sedang duduk di dalam rumah atau keluar, oleskan semprotan obat ini secara merata ke kulit agar tetap aman. 

6. Vaksinasi demam berdarah

Pencegahan demam berdarah dapat lebih diperkuat dengan melakukan vaksinasi. Di Indonesia, vaksin DBD tersedia untuk usia 6 tahun ke atas, hingga 45 tahun. Vaksin ini terdiri dari dua dosis yang diberikan dengan selang waktu tiga bulan.

7. Gunakan kawat nyamuk

Nyamuk DBD bisa berkembang biak di luar ruangan. Sebaiknya pasang kawat nyamuk pada jendela agar terhindar dari serangan nyamuk dan sirkulasi udara tetap terjaga.

8. Makanan bergizi seimbang 

Penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh yang kuat untuk melawan infeksi. Konsumsi makanan seimbang yang kaya buah-buahan, sayur-sayuran, protein, dan serat. Hindari makanan tinggi lemak jenuh, gula berlebihan, dan makanan olahan. (YAN KUSUMA/RAFI)

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>