Banyaknya Bangunan Tinggi di Sekitar Ka’bah, Apakah Tanda-Tanda Kiamat?


Ilustrasi. Bangunan tinggi dekat Ka'bah. (Ist)

AKTUALITAS.ID – Kiamat adalah istilah dalam bahasa Arab yang berarti “hari pembalasan” atau “hari kebangkitan.” Dalam banyak kepercayaan dan agama, kiamat merujuk pada akhir zaman atau akhir dari kehidupan di dunia, di mana ada keyakinan akan adanya kebangkitan, penghakiman, dan penentuan nasib akhir manusia.

Peringatan mengenai tanda-tanda hari akhir ini telah disampaikan oleh Allah SWT dalam surah Al A’raf ayat 187 yang berbunyi,

يَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ السَّاعَةِ اَيَّانَ مُرْسٰىهَاۗ قُلْ اِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ رَبِّيْۚ لَا يُجَلِّيْهَا لِوَقْتِهَآ اِلَّا هُوَۘ ثَقُلَتْ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ لَا تَأْتِيْكُمْ اِلَّا بَغْتَةً ۗيَسْـَٔلُوْنَكَ كَاَنَّكَ حَفِيٌّ عَنْهَاۗ قُلْ اِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ اللّٰهِ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَ

Artinya: Mereka menanyakan kepadamu (Nabi Muhammad) tentang kiamat, “Kapan terjadi?” Katakanlah, “Sesungguhnya pengetahuan tentangnya hanya ada pada Tuhanku. Tidak ada (seorangpun) yang dapat menjelaskan waktu terjadinya selain Dia. (Kiamat) itu sangat berat (huru-haranya bagi makhluk yang) di langit dan di bumi. Ia tidak akan datang kepadamu kecuali secara tiba-tiba.” Mereka bertanya kepadamu seakan-akan engkau mengetahuinya. Katakanlah (Nabi Muhammad), “Sesungguhnya pengetahuan tentangnya hanya ada pada Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.”

Tak dapat dipungkiri, meninggikan bangunan ini merupakan sebuah keharusan bagi manusia seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk.

Dikutip dari buku Ensiklopedia yang disusun TIM GIP, karena terlalu padatnya manusia dan terbatasnya lahan, bangunan harus dibuat dengan bentuk menjulang ke atas agar tempat yang dapat memuat banyak orang.

Namun, inilah yang akan menjadi pertanda bahwa kiamat sudah dekat. Sebagaimana yang telah dijelaskan Rasulullah SAW dalam sebuah hadits yang berbunyi,

وَأَنْ تَرَى الْحُفَاةَ الْعُرَاةَ الْعَالَةَ رِعَاءَ الشَّاءِ يَتَطَاوَلُونَ فِي الْبُنْيَانِ

Artinya: “Dan bahwa engkau (akan) menyaksikan orang yang bertelanjang kaki dan badan lagi miskin, yang menggembala domba, berlomba-lomba meninggikan bangunan.” (HR Muslim)

Lalu menurut Al-Hafiz Ibnu Hajar, kalimat ‘berlomba-lomba meninggikan bangunan’ artinya ialah setiap orang yang membangun bangunan rumahnya, menginginkan bangunannya itu lebih tinggi dari bangunan orang lain. Kemungkinan lain, maksudnya adalah mereka yang berlomba-lomba dalam mengumpulkan perhiasan dan kemewahan.

Fenomena ini sudah marak terjadi pada pada zaman sekarang. Hampir seluruh permukaan bumi sudah dihiasi dengan gedung pencakar langit.

Ibnu Katsir di dalam bukunya yang berjudul Dahsyatnya Hari Kiamat: Rujukan Lengkap Hari Kiamat dan Tanda-Tandanya Berdasarkan Al-Qur’an dan As-Sunnah, menjelaskan ada beberapa hadits mengenai kemewahan yang merajalela menjadi tanda datangnya kiamat.

Dari Abu Hurairah RA yang mengutip sabda Rasulullah SAW bersabda, “Kiamat tidak akan terjadi sampai harta menjadi banyak dan melimpah di tengah-tengah kalian sehingga pemilik harta berharap ada orang yang akan menerima sedekah hartanya; ilmu dicabut, waktu saling berdekatan, fitnah merebak, dan al-haraj merajalela.’ Para sahabat bertanya: ‘Apa itu al-haraj, wahai Rasulullah?’ Beliau bersabda: ‘Pembunuhan, pembunuhan’.” (HR Ahmad). (YAN KUSUMA/RAFI)

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>