Connect with us

Berita

Gubernur Kepri: Ajang Lomba Perahu Naga bisa Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

Aktualitas.id -

AKTUALITAS.ID – Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad menyatakan bahwa ajang dragon boat race atau lomba perahu naga dapat menjadi daya tarik utama bagi wisatawan yang berkunjung ke daerah ini. 

Dalam acara pembukaan dragon boat race di Pelantar III Kota Tanjungpinang, Senin, Gubernur Ansar mengungkapkan keyakinannya bahwa ajang ini, yang diselenggarakan bertepatan dengan libur Hari Raya Idul Adha, bisa menjadi pilihan menarik bagi wisatawan.

“Apalagi digelar pada libur Hari Raya Idul Adha, sehingga bisa menjadi pilihan bagi wisatawan untuk datang ke sini,” ujar Gubernur Ansar.

Ansar terus mendorong agar acara dragon boat race lebih sering diadakan oleh Pemerintah Kota Tanjungpinang dengan dukungan dari Pemerintah Provinsi Kepri untuk mendongkrak kunjungan wisatawan, baik domestik maupun internasional. Ia juga mengumumkan rencana untuk menggelar festival dragon boat race di Tanjungpinang pada akhir Agustus 2024.

“Setelah Agustus akan kami gelar kembali, misalnya bertepatan dengan kalendar wisata Kopi Merdeka Tanjungpinang,” tambah Ansar.

Menurut Ansar, dragon boat race bukan hanya sekadar ajang olahraga, tetapi juga simbol kebersamaan dan toleransi antarumat beragama. Selama ajang berlangsung, antusiasme penonton dari berbagai latar belakang agama, termasuk mayoritas umat Muslim, menjadi bukti nyata toleransi yang tinggi di Kepri.

“Ini suatu pemandangan bagus dan menarik, karena melambangkan toleransi yang tinggi bagi umat beragama di Kepri,” kata Ansar.

Ketua Panitia Aquang menjelaskan bahwa lomba perahu naga merupakan tradisi warga Tionghoa dalam menjalankan “Sembahyang Laut”. Ajang ini telah menjadi agenda tahunan yang rutin dilaksanakan oleh komunitas Tionghoa di Tanjungpinang.

“Perlombaan ini merupakan tradisi sembahyang laut yang setiap tahunnya rutin kami laksanakan,” ujar Aquang.

Acara yang berlangsung selama tiga hari, mulai dari 17 hingga 19 Juni 2024, diikuti oleh empat tim, yaitu tim Pelantar Satu, Pelantar Dua, Pelantar Tiga, dan Pelantar Nusantara. Masing-masing tim terdiri dari 12 orang pendayung dan seorang pengemudi atau tekong. Dengan jarak tempuh lebih dari 100 meter, setiap tim bertanding tiga kali, dan hasilnya direkap untuk menentukan pemenang yang akan mendapatkan piala sebagai bentuk apresiasi tradisi sembahyang laut.

Sepanjang rute pertandingan dragon boat race, ribuan penonton dengan antusias mendukung tim favorit mereka. Sebagian penonton menaiki pompong (kapal kayu) untuk menyaksikan langsung dari laut, sementara yang lain menonton dari rumah mereka di sepanjang pesisir.

Acara dragon boat race ini tidak hanya memperkuat tradisi dan budaya lokal, tetapi juga berpotensi besar dalam meningkatkan sektor pariwisata Kepri, sekaligus menjadi ajang yang mempererat hubungan antarumat beragama di daerah tersebut. (YAN KUSUMA/RAFI)

TRENDING

Exit mobile version