Connect with us

Berita

Lima Jurnalis Palestina Tewas Terbakar oleh Serangan Rudal Israel di Gaza

Aktualitas.id -

Ilustrasi, Bola api hasil ledakan kantor media Al Jazeera dan Associated Press di Gaza, setelah serangan udara Israel pada Sabtu (15/5/2021). Serangan itu dilakukan Israel setelah memberi waktu satu jam bagi penghuni gedung untuk mengevakuasi diri.(POOL PHOTO/MAHMUD)

AKTUALITAS.ID – Lima jurnalis asal Palestina tewas tragis terbakar di dalam mobil mereka selepas diserang rudal oleh pasukan Israel di Gaza. Otoritas kesehatan Gaza melaporkan kejadian tersebut pada Kamis (26/12/2024), yang terjadi di luar Rumah Sakit Al Awda di kamp pengungsian Al Nuseirat, Gaza Tengah.

Kelima jurnalis, yang merupakan anggota tim dari saluran televisi Al Quds Today, berada dalam kendaraan siaran ketika serangan mematikan itu terjadi. Video yang beredar di media sosial menunjukkan van putih bertuliskan “Pers” dicengkeram api setelah serangan, menandai kekejaman yang terjadi di tengah konflik yang berkepanjangan.

Militer Israel membela diri dengan klaim bahwa mereka melancarkan serangan tersebut berdasarkan informasi intelijen yang menyebutkan bahwa individu-individu dalam van tersebut adalah anggota Jihad Islam yang menyamar sebagai jurnalis. “Informasi intelijen dari berbagai sumber mengonfirmasi bahwa individu-individu ini adalah anggota Jihad Islam yang menyamar sebagai wartawan,” demikian pernyataan resmi dari militer Israel yang dilansir Reuters.

Al Quds Today dikenal sebagai saluran yang sering menyiarkan pemimpin Jihad Islam dan membagikan ideologi mereka. Sebelumnya, pada bulan Januari, saluran ini juga kehilangan general managernya, Wael Abu Fanounah, dalam serangan Israel yang juga diklaim sebagai bagian dari upaya menargetkan anggota Jihad Islam.

Kelima jurnalis yang tewas telah diidentifikasi sebagai Faisal Abu Al Qumsan, Fadi Hassouna, Ibrahim Al Sheikh Ali, Ayman Al Jadi, dan Mohammed Al Lada’a. Salah satu korban, Ayman Al Jadi, dikabarkan sedang menunggu istrinya yang sedang melahirkan saat peristiwa naas itu terjadi.

Persatuan Jurnalis Palestina mengutuk keras serangan ini dan menyatakan bahwa tindakan tersebut merupakan “kejahatan perang.” Berdasarkan catatan organisasi tersebut, lebih dari 190 jurnalis Palestina telah tewas akibat serangan Israel sejak agresi dimulai pada Oktober 2023, dan sekitar 400 jurnalis lainnya terluka.

Dengan kondisi yang semakin memprihatinkan, komunitas internasional kembali dipanggil untuk memperhatikan keselamatan dan hak jurnalis yang beroperasi di daerah konflik, di tengah bertambahnya jumlah korban jatuh di kalangan wartawan. (Damara Ramadhan)

TRENDING

Exit mobile version