Berita
Tak Mau Petani Rugi, Wamentan Gandeng TNI Kawal Harga Gabah

AKTUALITAS.ID – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono menegaskan pentingnya peran TNI dalam mengawal serapan gabah kering panen (GKP) di lapangan untuk memastikan tingkat produksi dan harga tetap stabil. Hal ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Teritorial Mabes TNI yang bertajuk Sinergi Akselerasi Swasembada Pangan Nasional di Denma Mabes TNI, Jakarta, pada Senin (19/2/2025).
“Kita tidak bisa membiarkan harga gabah jatuh di bawah Rp6.500 per kilogram karena ini menyangkut kesejahteraan petani. Jika harga anjlok, petani akan merugi dan dampaknya bisa mengganggu produksi musim tanam berikutnya,” tegas Sudaryono yang juga menjabat Ketua Dewan Pengawas Perum Bulog.
Untuk memastikan harga tetap stabil, Sudaryono meminta TNI turun tangan mengawal serapan Bulog di lapangan. Ia menegaskan bahwa harga gabah tidak boleh dibeli di bawah standar pemerintah.
“Dibeli lebih mahal boleh, dibeli lebih rendah tidak boleh. Ini aturan yang sudah ditetapkan Presiden. Kami minta bantuan penuh dari seluruh jajaran TNI untuk mengawal serapan Bulog agar harga gabah di tingkat petani tetap stabil,” katanya.
Selain menjaga harga, Sudaryono juga menyoroti tantangan fluktuasi produksi. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan peningkatan luas panen nasional di awal 2025, dengan Januari naik 55 persen, Februari 52 persen, dan Maret diprediksi meningkat 54 persen. Namun, potensi penurunan 9 persen pada April harus diantisipasi agar tidak berdampak buruk pada harga gabah.
Setiap hari, kata Sudaryono, ia dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mendapat pertanyaan langsung dari Presiden Prabowo Subianto mengenai pergerakan harga gabah dan target serapan Bulog. Oleh karena itu, ia meminta semua pihak untuk bekerja lebih keras.
“Setiap hari kami ditanya langsung oleh Bapak Presiden. Tidak hanya Pak Menteri, saya juga setiap hari ditanya bagaimana pergerakan harga gabah dan target serapan Bulog. Jadi kita harus gaspol rem blong untuk memastikan harga gabah stabil dan petani sejahtera,” ujarnya.
Sudaryono juga menjelaskan bahwa sektor pertanian menjadi salah satu prioritas utama dalam program strategis Presiden Prabowo, terutama dalam upaya swasembada pangan. Kementan telah menjalankan berbagai program seperti Perluasan Areal Tanam (PAT), pompanisasi, optimalisasi lahan rawa, dan pencetakan sawah, yang semuanya mendapat dukungan penuh dari TNI.
Namun, ia menegaskan bahwa semua program ini tidak akan berhasil jika harga gabah di lapangan masih rendah. Kepastian harga menjadi kunci agar petani tetap semangat bertani dan bisa memperoleh pendapatan yang layak.
“TNI bukan hanya mitra, tetapi juga mata, telinga, dan corong keberhasilan program pertanian kita. Kalau TNI sudah turun tangan, semua bisa beres. Mari kita perkuat sinergi ini agar petani semakin sejahtera dan Indonesia bisa mencapai swasembada pangan lebih cepat,” pungkasnya.
-
JABODETABEK18/06/2025 09:45 WIB
Proposal Perdamaian Ditolak Meski Utang Sudah Dilunasi, Diduga Ada Konflik Kepentingan Kreditor Afiliasi
-
RAGAM18/06/2025 01:00 WIB
Arbani Yasiz dan Raissa Ramadhani Resmi Bertunangan, Momen Manis Diunggah di Instagram
-
JABODETABEK18/06/2025 05:30 WIB
Waspada Cuaca Ekstrem! Petir dan Hujan Guyur Jabodetabek Rabu 18 Juni 2025
-
DUNIA18/06/2025 10:15 WIB
Langit Teheran Membara: Israel Kembali Gempur Iran dengan 60 Pesawat Tempur
-
EKBIS18/06/2025 08:45 WIB
Harga BBM Resmi Turun Mulai 18 Juni 2025, Konsumen Nikmati Penurunan Harga di Seluruh SPBU Nasional
-
RAGAM18/06/2025 16:30 WIB
Tom Cruise Bakal Terima Oscar Kehormatan
-
DUNIA18/06/2025 08:00 WIB
Iran Klaim Sukses Hancurkan Markas Mossad di Jantung Tel Aviv dengan Serangan Rudal Dahsyat
-
EKBIS18/06/2025 09:45 WIB
IHSG Menguat Tipis 18 Juni, Tiga Saham Ini Diprediksi Cuan