Dunia
Pasca Tewasnya Pemimpin Hamas, Houthi Siap Bantu Iran Balas Serangan
AKTUALITAS.ID – Pemimpin Dewan Tertinggi Milisi Houthi, Mahdi Al-Mashat, menegaskan kembali komitmen kelompoknya untuk mendukung Iran dan Hamas, menyusul tewasnya pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, dalam serangan udara Israel di Teheran. Al-Mashat juga mengumumkan masa berkabung tiga hari serta penurunan bendera setengah tiang sebagai tanda penghormatan terhadap Haniyeh, yang terbunuh hanya beberapa jam setelah menghadiri pelantikan presiden baru Iran.
Kantor berita resmi Houthi melaporkan bahwa Al-Mashat menegaskan dukungan yang tak tergoyahkan terhadap Hamas dan poros perlawanan lainnya yang didukung Iran di wilayah tersebut. Dia menuduh Israel dan Amerika Serikat bertanggung jawab atas konflik yang semakin meningkat dan pembunuhan target para pemimpin perlawanan.
Sejak November 2023, milisi Houthi telah melancarkan serangan terhadap kapal-kapal di jalur pelayaran internasional di Laut Merah dan perairan sekitar Yaman dengan rudal, pesawat tak berawak bersenjata, dan kapal-kapal tanpa awak. Mereka mengklaim bahwa tindakan ini dilakukan untuk mendukung rakyat Palestina dan memaksa Israel menghentikan operasi militer di Jalur Gaza.
Serangan Houthi juga meluas hingga serangan langsung ke Israel. Pada 19 Juli 2024, sebuah pesawat tanpa awak bermuatan bahan peledak yang diluncurkan oleh milisi tersebut menghantam daerah permukiman di Tel Aviv, menewaskan satu orang dan melukai sedikitnya 10 orang. Israel merespons dengan menyerang pelabuhan laut dan fasilitas penyimpanan minyak di kota Hodeidah, Yaman, yang dikuasai Houthi, menyebabkan enam orang tewas dan melukai sedikitnya 80 orang.
Pemimpin Houthi, Mohammed Al-Houthi, mengutuk pembunuhan pemimpin politik Hamas sebagai kejahatan teroris yang keji dan pelanggaran hukum dalam sebuah pesan yang diunggah di jaringan media sosial X.
Meski Israel belum mengklaim bertanggung jawab atas pembunuhan tersebut, para ahli Yaman percaya bahwa serangan terhadap Haniyeh di dalam wilayah Iran merupakan pesan dari otoritas Israel kepada Teheran dan proksinya bahwa mereka mampu membunuh para pemimpin perlawanan jika serangan terhadap Israel terus berlanjut. (KAISAR/RAFI)
-
Multimedia11 jam lalu
FOTO: Denny JA Lantik 11 Duta Puisi Esai
-
Ragam23 jam lalu
Pengacara Elza Syarief Terbaring Kritis, Farhat Abbas Ajak Doa Bersama
-
Jabodetabek16 jam lalu
Tragis! Ayah di Bekasi Cabuli Anak Kandung Hingga Hamil, Ditangkap Polisi
-
POLITIK14 jam lalu
Sandiaga Uno Tegaskan Masih Nunggu Hasil Putusan Mukernas PPP soal Posisi Ketua Umum
-
OtoTek22 jam lalu
Industri Otomotif China Catatkan Pertumbuhan Pesat pada November 2024
-
POLITIK16 jam lalu
Pramono Anung Janji Akusisi Program Kandidat Lain untuk Membangun Jakarta
-
POLITIK17 jam lalu
Mardiono: Mukernas PPP Tak Bahas Nama Calon Ketua Umum, Muktamar Dijadwalkan Usai Lebaran
-
POLITIK13 jam lalu
PKB Ajukan Gus Dur Jadi Pahlawan Nasional, Cak Imin: Waktunya Dikenang