Connect with us

Dunia

Partai Berkuasa LDP Terancam Kehilangan Mayoritas di Parlemen

Published

pada

Logo Liberal Democratic Party (LDP), Foto: Ist

AKTUALITAS.ID – Pemilihan Umum di Jepang resmi dimulai pada Minggu (27/10/2024), dengan partai berkuasa Liberal Democratic Party (LDP) menghadapi tantangan besar yang bisa mengancam kekuasaannya. Berdasarkan jajak pendapat, LDP dan mitra koalisinya, Komeito, berpotensi gagal meraih mayoritas di parlemen, hasil yang bisa menjadi pukulan besar bagi Perdana Menteri Shigeru Ishiba, pemimpin LDP yang baru terpilih.

Ishiba, yang juga mantan menteri pertahanan, baru menjabat awal Oktober dan segera menyerukan pemilu untuk mencari mandat yang kuat. Meski demikian, sejumlah masalah seperti kenaikan harga dan skandal dana gelap yang menjatuhkan PM sebelumnya, Fumio Kishida, telah menimbulkan kekecewaan di kalangan pemilih.

Dalam kampanyenya, Ishiba berkomitmen untuk menghidupkan kembali daerah pedesaan dan mengatasi penurunan populasi Jepang dengan kebijakan ramah keluarga. Meski begitu, ia mengambil sikap konservatif pada isu-isu tertentu, seperti menolak perubahan nama keluarga bagi pasangan menikah, dan hanya menunjuk dua menteri perempuan dalam kabinetnya.

Sebuah jajak pendapat oleh Yomiuri Shimbun pada Jumat (25/10/2024) menunjukkan bahwa LDP dan Komeito mungkin kesulitan mendapatkan 233 kursi majelis rendah yang dibutuhkan untuk menjadi mayoritas. Jika gagal mencapai ambang batas ini, Ishiba berpotensi memimpin pemerintahan minoritas atau mencari mitra koalisi baru. Beberapa media Jepang bahkan berspekulasi bahwa Ishiba mungkin segera mengundurkan diri jika hasil pemilu tidak memihak pada LDP, yang bisa menjadikannya salah satu PM Jepang terpendek pasca-Perang Dunia II.

Di banyak distrik, kandidat LDP bersaing ketat dengan Constitutional Democratic Party (CDP), partai oposisi terbesar yang dipimpin mantan perdana menteri Yoshiko Noda. Noda mengkritik LDP sebagai partai yang memprioritaskan kepentingan kelompok elite. Namun, pengamat politik Masato Kamikubo dari Universitas Ritsumeikan menilai bahwa pendekatan Noda “masih mirip dengan LDP,” dan banyak pemilih melihatnya sebagai pilihan alternatif yang konservatif.

“Saya melihat LDP terlalu lama berkuasa dan menjadi sombong,” kata Hitomi Hisano, seorang warga Jepang berusia 69 tahun, yang berharap perubahan. Namun, ia juga menyatakan keraguannya pada partai lain sebagai alternatif yang dapat diandalkan. (Damar Ramadhan)

Trending

Exit mobile version