DUNIA
Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev Ingat AS Hindari Perang Dunia III

AKTUALITAS.ID – Mantan Presiden Rusia, Dmitry Medvedev, mengeluarkan peringatan serius kepada Amerika Serikat (AS) agar menghindari tindakan yang dapat memicu Perang Dunia III. Pada Sabtu (2/11/2024), Medvedev menyampaikan pentingnya AS untuk menanggapi ancaman nuklir Rusia secara serius guna mencegah konflik global.
Medvedev, yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia, mengatakan dalam wawancaranya dengan Russia Today bahwa pejabat tinggi AS keliru jika mereka menganggap Rusia tidak akan bertindak saat batasan tertentu terlewati. “Mereka salah,” ujar Medvedev, menegaskan bahwa Rusia tidak akan tinggal diam jika merasa keamanan nasionalnya terancam.
Ia juga menilai bahwa institusi politik di AS dan Eropa tidak memiliki visi strategis seperti yang dimiliki Henry Kissinger, seorang diplomat legendaris yang memahami kompleksitas geopolitik dengan lebih mendalam. Pernyataan ini mencerminkan pandangan Rusia yang meragukan kesiapan AS dan Eropa dalam memahami sinyal keamanan yang diberikan Moskow terkait konflik yang terus memanas di Ukraina, sebagaimana dikutip dari Anadolu, Minggu (3/10/2024).
Perang di Ukraina, yang terus berkecamuk, kini memasuki tahap yang oleh para pejabat Rusia dianggap paling berbahaya. Pasukan Rusia semakin memperluas operasi militernya di wilayah timur dan barat Ukraina, sambil mempertimbangkan langkah-langkah strategis untuk memperkuat kehadiran mereka di negara tersebut.
Dalam beberapa pekan terakhir, Rusia telah memperingatkan bahwa dukungan militer dari AS dan sekutunya kepada Ukraina, terutama untuk serangan rudal jarak jauh, dapat memicu respons keras dari Rusia. Selain itu, NATO melaporkan adanya indikasi bahwa Korea Utara telah mengirim pasukan ke wilayah barat Rusia, yang menambah ketegangan dalam konflik ini.
Pejabat Rusia menekankan bahwa pemimpin-pemimpin Barat seakan tidak memahami pesan-pesan yang disampaikan Moskow mengenai eskalasi konflik dan ancaman terhadap stabilitas keamanan Eropa. Mereka memperingatkan bahwa kegagalan untuk memahami dan merespons dengan bijak dapat membawa dampak yang lebih luas dan berbahaya. (Enal Kaisar)
-
EKBIS23/04/2025 11:30 WIB
Kabar Baik dari Pasar Energi: Harga Minyak Naik Tajam Setelah Penurunan Stok AS
-
FOTO23/04/2025 16:00 WIB
FOTO: Bakti Sosial IBI Sambut Hari Pekan Imunisasi Dunia
-
EKBIS23/04/2025 09:15 WIB
IHSG Tembus 6.605, Saham MAPA & INDF Jadi Top Gainers
-
EKBIS23/04/2025 08:30 WIB
Pertamina Turunkan Harga BBM Non-Subsidi Mulai Hari Ini, Rabu 23 April 2025
-
EKBIS23/04/2025 10:15 WIB
Kabar Gembira Investor Emas: Harga Antam Melonjak Tajam
-
EKBIS23/04/2025 09:45 WIB
Rupiah Kembali Loyo Ditekan Sentimen Trump Soal The Fed
-
POLITIK23/04/2025 11:00 WIB
Catur Politik Tingkat Tinggi: Prabowo Hadapi “Kudeta Tertutup” Sang Mantan?
-
JABODETABEK23/04/2025 17:00 WIB
Satu Juta Lebih Bayi Diimunisasi Serentak: Kolaborasi Hebat IBI dan Dinkes Wujudkan Generasi Emas 2045