Connect with us

Dunia

Dalam 24 Jam, Serangan Brutal Israel Tewaskan 52 Warga Gaza

Published

pada

AKTUALITAS.ID – Serangan militer Israel di Jalur Gaza dalam 24 jam terakhir mengakibatkan sedikitnya 52 warga Palestina tewas dan lebih dari 200 lainnya warga terluka, menurut laporan terbaru dari Kementerian Kesehatan Gaza. Dalam pernyataan resmi yang dirilis pada Selasa (17/12/2024), pihak kementerian mengungkapkan bahwa tentara Israel telah melakukan tujuh serangan besar yang dianggap sebagai pembantaian terhadap keluarga-keluarga di wilayah tersebut.

“Dalam waktu satu hari, tentara penjajah Israel telah melakukan tujuh pembantaian yang merenggut 52 nyawa dan melukai 203 orang lain, yang kini dirawat di rumah sakit,” ungkap pernyataan itu.

Serangan terkini terjadi di kamp pengungsi al-Shati, di mana empat warga Palestina kehilangan nyawa dan 15 lainnya mengalami luka-luka. Sebelumnya, pada hari yang sama, serangan udara Israel di sekolah Ahmad bin Abdul Aziz di Khan Younis menewaskan 20 orang dan menyebabkan cedera pada angka yang tidak sedikit.

Lebih jauh lagi, pada Minggu (15/12/2024), serangan di sekolah Khalil Oweida di Beit Hanoun merenggut 40 nyawa warga sipil. Para pria yang berlindung di sekolah tersebut dilaporkan diculik, sementara yang lainnya terpaksa mengungsi di tengah ancaman senjata.

Kepala Jaringan LSM Palestina, Shawa, mengungkapkan keprihatinan mendalam mengenai situasi anak-anak di Gaza yang kini menderita kekurangan gizi akibat kelaparan parah, yang dipicu oleh serangan yang terus menerus. “Gudang-gudang kami hampir kosong dari bantuan,” kutip Shawa, memperingatkan akan bahaya bencana kelaparan yang mengancam warga sipil.

Analisis yang lebih mendalam menunjukkan bahwa serangan tersebut adalah bagian dari strategi jangka panjang Israel untuk menjadikan Gaza utara tidak dapat dihuni melalui penghancuran massal, pembunuhan, dan pengusiran. Rencana ini terlihat dari banyaknya serangan terhadap fasilitas medis, termasuk Rumah Sakit Kamal Adwan, yang telah menjadi sasaran serangan militer Israel secara berulang.

Kondisi kemanusiaan di Jalur Gaza kini semakin memburuk, dan masyarakat internasional terus menyerukan diakhirinya kekerasan serta penegakan hak asasi manusia bagi seluruh warga Palestina. (Enal Kaisar)

Trending

Exit mobile version