DUNIA
Pangkal Kebiadaban di Gaza: Pengakuan Tentara Israel Tentang Kekejaman Terhadap Bocah Palestina

AKTUALITAS.ID – Sebuah insiden mengejutkan terungkap dari kesaksian tentara Israel yang ditugaskan selama konflik di Jalur Gaza. Dalam sebuah laporan psikolog Israel, Yoel Elizur, yang diterbitkan oleh koran Haaretz, tentara tersebut mengungkapkan tindakan brutal yang dilakukan oleh seorang komandan terhadap seorang bocah Palestina berusia empat tahun yang sedang bermain.
Menurut keterangan salah satu tentara, kejadian itu terjadi saat patroli pagi oleh komandan baru mereka. “Dia berhenti. Tidak ada satu pun orang di jalan, hanya seorang bocah laki-laki berusia empat tahun bermain di gundukan pasir di halamannya. Tiba-tiba, komandan ini berlari menuju anak itu, meraih tangannya hingga patah di bagian siku, lalu menginjak perutnya tiga kali sebelum pergi,” tulis Elizur, mengutip kesaksian tentara tersebut.
Tentara yang menyaksikan tindakan ini mengaku sangat terkejut dan bertanya kepada komandannya mengapa hal itu terjadi. Jawaban sang komandan mengejutkan: “Anak-anak ini harus dibunuh sejak lahir. Ketika seorang komandan melakukannya, itu sah,” ujarnya.
Tidak hanya itu, pengakuan lain dari tentara Israel juga mengungkapkan tindakan kekerasan yang sama brutalnya, termasuk menembaki seorang warga Palestina yang tidak bersenjata. “Empat peluru di punggung dari jarak sepuluh meter… itu adalah pembunuhan berdarah dingin. Kami melakukan hal seperti itu setiap hari,” kata tentara lain, mencatat ketidakpedulian yang mencolok terhadap kehidupan manusia.
Insiden-insiden ini bukan hanya berdampak pada korban di Gaza, tetapi juga menciptakan trauma psikologis bagi para tentara sendiri. Beberapa di antara mereka, seperti Eliran Mizrahi, dilaporkan mengalami gangguan stres pasca trauma (PTSD) hingga menyebabkan bunuh diri setelah kembali dari Gaza.
Lebih dari 70.000 tentara Israel dilaporkan mengalami cacat akibat konflik, termasuk 8.663 orang yang terluka sejak pecahnya perang di Gaza pada 7 Oktober 2023. Laporan recent dari Channel 7 Israel menunjukkan bahwa 35 persen dari mereka mengalami masalah mental, dan 21 persen mengalami cedera fisik.
Para ahli memperkirakan bahwa dalam waktu dekat, tambahan 20.000 korban baru mungkin akan diterima oleh departemen rehabilitasi akibat dampak psikologis yang diakibatkan dari konflik ini. Data menunjukkan bahwa sebagian besar tentara yang dirawat adalah laki-laki dan mayoritas berasal dari kalangan tentara cadangan yang berusia antara 18 hingga 30 tahun, dengan proporsi signifikan mengidap masalah mental serius, termasuk kecemasan dan depresi.
Kesaksian ini mengungkapkan gambaran kelam dari kebiadaban yang terjadi di Jalur Gaza, meresahkan banyak pihak dan menimbulkan tanya tentang kemanusiaan di tengah konflik yang berkepanjangan. (Damar Ramadhan)
-
MULTIMEDIA14/03/2025
FOTO: Kapolri Pimpin Sertijab Pejabat Polri, Tunjuk Irjen Herry Heryawan Jadi Kapolda Riau
-
JABODETABEK14/03/2025
Cepat Tanggap! Polisi Amankan Duo Jambret yang Bikin Resah Warga Bogor
-
EKBIS14/03/2025
Mentan Masih Temukan Kecurangan Takaran Minyakita oleh 7 Perusahaan di Surabaya
-
NASIONAL14/03/2025
KPK Telusuri Jejak Korupsi Bank BJB: Ridwan Kamil Bakal Diperiksa
-
EKBIS14/03/2025
Serapan Gabah Bulog Tertinggi Selama 5 Tahun dan Siap Hadapi Panen Raya 2025
-
RAGAM14/03/2025
BCL Tersentuh Saat Isi Suara Film Animasi “Jumbo”: Pesannya Begitu Mendalam
-
JABODETABEK14/03/2025
Jakarta Bebas Banjir? Normalisasi Ciliwung Targetkan Pengurangan Risiko Banjir 40 Persen
-
RAGAM14/03/2025
Sadie Sink Gabung Marvel, Siap Beraksi di “Spider-Man 4”!