Connect with us

DUNIA

Lonjakan Kasus DBD di Bangladesh: Lebih dari 10.000 Terinfeksi, 42 Meninggal

Aktualitas.id -

Ilustrasi. Nyamuk Aedes aegypti . (ist)

AKTUALITAS.ID — Bangladesh mencatat lonjakan signifikan kasus demam berdarah dengue (DBD) selama Juni 2025, dengan lebih dari 10.000 kasus tercatat dan 42 kematian sejak awal tahun. Data terbaru dari Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan (Directorate General of Health Services/DGHS) menunjukkan tren yang mengkhawatirkan menjelang puncak musim monsun.

Pada Juni saja, dilaporkan 5.951 kasus baru DBD, meningkat tajam dibandingkan 1.773 kasus pada Mei. Total kumulatif sepanjang tahun ini telah mencapai 10.296 kasus, dengan 429 kasus baru dilaporkan dalam 24 jam terakhir hingga Senin (30/6/2025) pukul 08.00 waktu setempat — termasuk 87 kasus di ibu kota Dhaka.

Korban jiwa akibat penyakit yang ditularkan nyamuk Aedes aegypti ini juga terus bertambah. DGHS mencatat 19 kematian akibat DBD selama Juni, menambah jumlah total korban meninggal dunia menjadi 42 orang sepanjang Januari hingga Juni. Rinciannya, tercatat tiga kematian pada Mei, tujuh pada April, tiga pada Februari, dan 10 pada Januari.

Meski angka kasus terus bertambah, sebanyak 9.087 pasien telah dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang setelah menjalani perawatan di berbagai rumah sakit di seluruh penjuru negeri.

Musim monsun yang berlangsung dari Juni hingga September diketahui sebagai periode rawan penyebaran DBD di Bangladesh. Negara ini termasuk dalam kategori wilayah berisiko tinggi terhadap wabah yang disebabkan oleh virus dengue.

Pemerintah dan otoritas kesehatan kini meningkatkan kewaspadaan serta menyerukan kepada masyarakat untuk mengambil langkah pencegahan, seperti menjaga kebersihan lingkungan dan menghindari genangan air yang menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk. (YAN KUSUMA/DIN) 

TRENDING

Exit mobile version