EkBis
Ombudsman RI Usulkan Pembentukan Badan Khusus Sawit di Bawah Presiden
AKTUALITAS.ID – Ombudsman Republik Indonesia (RI) mengusulkan pembentukan badan khusus yang menangani urusan kelapa sawit dari hulu ke hilir guna mencegah tumpang tindih perizinan dan meningkatkan tata kelola industri sawit yang berkelanjutan.
Anggota Ombudsman RI, Yeka Hendra Fatika, menyampaikan usulan tersebut dalam laporan pencegahan maladministrasi layanan tata kelola industri sawit di Gedung Ombudsman RI, Jakarta, Senin (18/11/2024).
“Pemerintah harus memiliki satu badan yang mengurusi hulu hingga hilir industri kelapa sawit. Badan ini sebaiknya berada langsung di bawah presiden dan berbentuk Badan Layanan Umum (BLU),” ujar Yeka.
Inspirasi dari Malaysia
Yeka mencontohkan praktik tata kelola sawit di Malaysia yang memiliki Malaysian Palm Oil Board (MPOB). Menurutnya, Indonesia memerlukan badan serupa untuk mengintegrasikan kebijakan dan pengawasan industri sawit yang saat ini tersebar di berbagai kementerian.
“Tumpang tindih lahan dan perizinan terjadi karena kebijakan disematkan pada masing-masing institusi. Kita perlu satu komando untuk memastikan pengembangan sawit berjalan efektif,” jelasnya.
Potensi Nilai Ekonomi
Yeka menjelaskan, perbaikan tata kelola sawit melalui badan khusus dapat meningkatkan nilai ekonomi industri sawit dari Rp729 triliun menjadi Rp1.008 triliun, dengan potensi tambahan sumbangan hingga Rp150 triliun ke APBN.
“Nilai Rp1.008 triliun itu bukan angka kecil. Sumbangan ini menunjukkan urgensi untuk memiliki badan khusus,” tegasnya.
Kewenangan dan Tugas
Ombudsman menekankan pentingnya memberikan kewenangan yang cukup kepada badan khusus ini, mencakup pengaturan, pembinaan, pendampingan, dan pengawasan terhadap seluruh aspek industri sawit.
“Dengan kebijakan yang terintegrasi, target pengembangan industri sawit akan lebih terukur, diawasi dengan baik, dan layanan kepada masyarakat pun akan meningkat,” kata Yeka.
Pembentukan badan ini diharapkan mampu menjawab tantangan kompleksitas tata kelola sawit, seperti perizinan, konflik lahan, dan integrasi kebijakan, sehingga industri sawit Indonesia dapat bersaing secara global dan memberikan manfaat maksimal bagi ekonomi nasional. (Enal Kaisar)
-
Multimedia21 jam lalu
FOTO: Festival Puisi Esai 2
-
Ragam12 jam lalu
Dewa 19 Rilis Single Terbaru “Tak Ada Yang Sebanding Denganmu”, Ahmad Dhani sebagai Vokalis Utama
-
Multimedia12 jam lalu
FOTO: Pemerintah Bakal Bangun Giant Sea Wall Jakarta-Gresik
-
POLITIK17 jam lalu
Ganjar Pranowo: “Ojo Grusa-Grusu” dalam Menyikapi Wacana Kepala Daerah Dipilih oleh DPRD
-
POLITIK19 jam lalu
PKB Dukung Penuh Gagasan Prabowo untuk Reformasi Sistem Politik
-
POLITIK23 jam lalu
Prabowo Ungkap ada Berbagai Kubu di Internal Gerindra Biasa Saja
-
Dunia22 jam lalu
AS Tawarkan Hadiah Rp 153 Miliar untuk Penangkapan Peretas China Guan Tianfeng
-
Nasional21 jam lalu
Gibran Klaim Ibu-Ibu Paling Mendukung Program Makan Bergizi Gratis