Connect with us

EKBIS

Mentan Siap Jalankan Instruksi Presiden, Pabrik Pupuk Akan Dihidupkan Lagi

Aktualitas.id -

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman . (Dok: ist)

AKTUALITAS.ID – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan siap tancap gas menindaklanjuti instruksi Presiden Prabowo Subianto untuk melakukan revitalisasi alias menghidupkan kembali pabrik-pabrik pupuk milik negara. Langkah ini disebut jadi kunci memperkuat ketahanan dan kemandirian pangan nasional.

“Kami siap melaksanakan arahan Presiden Prabowo dengan langkah konkret di lapangan. Revitalisasi pabrik pupuk akan kami dorong agar produksi lebih efisien, pasokan stabil, dan harga lebih terjangkau bagi petani,” tegas Amran di Jakarta, Jumat (17/10/2025).

Menurutnya, arahan Presiden sejalan dengan semangat besar pemerintah menuju swasembada pangan nasional. Ia menilai, pabrik pupuk yang modern dan efisien bakal menekan biaya produksi pertanian serta meningkatkan kesejahteraan petani.

Sebagai langkah awal, PT Pupuk Indonesia (Persero) sudah menyiapkan stok pupuk bersubsidi sebanyak 1,2 juta ton untuk menghadapi musim tanam Oktober–Maret 2025/2026. Jumlah itu mencapai 259 persen dari ketentuan stok minimum yang diwajibkan pemerintah. Selain itu, tersedia pula 480 ribu ton pupuk non-subsidi bagi petani di luar kuota bantuan.

“Kami optimistis, dengan sistem produksi yang lebih modern, efisien, dan ramah lingkungan, sektor pertanian nasional akan makin kuat,” ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto memberikan instruksi langsung kepada Mentan Andi Amran agar segera merancang skema revitalisasi pabrik-pabrik pupuk milik negara.

Langkah strategis ini, kata Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, ditempuh untuk meningkatkan efisiensi produksi, menekan biaya distribusi, serta menjamin ketersediaan pupuk dengan harga terjangkau bagi petani di seluruh Indonesia.

“Menteri Pertanian diminta mencari terobosan agar ketersediaan pupuk aman, dan bila memungkinkan melakukan revitalisasi pabrik pupuk kita. Tujuannya jelas, supaya lebih efisien dan bisa menurunkan harga pupuk. Harapannya, petani kita makin ringan bebannya,” ungkap Prasetyo. (ARI WIBOWO/DIN) 

TRENDING

Exit mobile version