Connect with us

EKBIS

Gaza Berduka: 9 Orang Sekeluarga Tewas dalam Serangan Israel

Aktualitas.id -

Tank dan artileri pasukan penjajah Israel (IDF) dilaporkan menembaki ribuan warga Gaza yang sedang mengantre bantuan pangan di tengah kelaparan di Gaza, Kamis (29/2/2024). [foto: X/@QudsNen]

AKTUALITAS.ID – Aksi keji kembali dilakukan tentara Israel di Jalur Gaza. Pasukan militer Israel dilaporkan menembaki sebuah bus pengungsi di kawasan Zeitun, Gaza Timur, pada Jumat (17/10/2025) waktu setempat, menewaskan sembilan orang dari satu keluarga Palestina.

Menurut keterangan Badan Pertahanan Sipil Gaza, seluruh korban merupakan anggota keluarga Abu Shabaan yang tengah berusaha memeriksa kondisi rumah mereka setelah gencatan senjata diberlakukan.

“Petugas pertahanan sipil berhasil mengevakuasi sembilan jenazah setelah pendudukan Israel menargetkan sebuah bus yang membawa pengungsi di sebelah timur kawasan Zeitun,” ujar Mahmud Bassal, juru bicara badan pertahanan sipil Gaza, yang beroperasi di bawah otoritas Hamas, dikutip dari AFP, Sabtu (18/10/2025).

Sementara itu, pihak militer Israel (IDF) mengonfirmasi bahwa pasukannya menembaki kendaraan tersebut setelah dianggap melintasi “garis kuning”, yakni batas di belakang posisi pasukan Israel berdasarkan perjanjian gencatan senjata dengan Hamas.

“Pasukan melepaskan tembakan peringatan ke arah kendaraan yang mencurigakan, namun kendaraan terus mendekat dan dianggap menimbulkan ancaman langsung bagi pasukan kami. Tindakan penembakan dilakukan untuk menghilangkan ancaman sesuai perjanjian,” demikian pernyataan resmi militer Israel.

Insiden mematikan ini terjadi di tengah gencatan senjata Israel – Hamas yang memasuki minggu kedua. Meski demikian, laporan pelanggaran gencatan terus bermunculan di sejumlah wilayah Gaza.

Sejak gencatan dimulai, ratusan ribu warga Palestina telah kembali ke wilayah utara Gaza untuk mencari rumah mereka. Namun, banyak di antara mereka mendapati kawasan tempat tinggalnya rata dengan tanah akibat serangan yang berlangsung selama lebih dari dua tahun.

Beberapa warga yang diwawancarai oleh AFP mengaku tidak lagi menemukan rumah mereka, hanya puing-puing dan reruntuhan bangunan yang tersisa.

Serangan terhadap bus pengungsi di Zeitun ini menambah panjang daftar pelanggaran kemanusiaan di Gaza, memperburuk penderitaan warga sipil yang sudah kehilangan tempat tinggal, keluarga, dan keamanan di tanah mereka sendiri. (Mun)

TRENDING

Exit mobile version