NASIONAL
Effendi Gazali: Terobosan Ketua Dewas Bulog Sudaryono Sukses Buat Sumringah Petani

AKTUALITAS.ID – Pakar komunikasi nasional, Effendi Gazali, menilai kebijakan yang diterapkan Sudaryono sebagai Ketua Dewan Pengawas (Dewas) Bulog merupakan langkah inovatif yang langsung dirasakan petani.
Dirinya menyoroti bagaimana Bulog kini lebih responsif terhadap kebutuhan pasar dan petani, terutama dalam memastikan harga gabah tetap stabil yang membawa dampak positif bagi kesejahteraan petani di Indonesia.
“Bulog di bawah Sudaryono memulai suatu inovasi sekaligus terobosan. Mereka dengan cepat menyerap aspirasi pemangku kepentingan, utamanya petani. Dengan demikian, banyak cara dan upaya yang bisa langsung dirasakan manfaatnya oleh petani,” ujar Effendi di Jakarta, Selasa (18/2/2025).
Menurutnya, salah satu langkah strategis yang dilakukan Sudaryono adalah mengoptimalkan jaringan distribusi serta memperbaiki mekanisme pembelian gabah. Kebijakan ini semakin diperkuat dengan penetapan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk gabah kering panen (GKP) sebesar Rp6.500 per kilogram oleh Presiden Prabowo.
Selain itu, Gazali menilai dengan adanya HPP yang lebih layak, lanjut Gazali, petani kini bisa menjual gabah dengan harga yang lebih menguntungkan.
Sebelumnya, lanjut Gazali mereka kerap menghadapi kesulitan akibat harga rendah dan melimpahnya pasokan yang tak terserap. Peningkatan serapan ini juga berdampak pada ketahanan pangan nasional, dengan memastikan stok beras lebih terjamin dan pasokan tetap stabil di pasar.
“Dengan adanya serapan gabah yang meningkat, mereka dapat memperoleh pendapatan yang lebih stabil dan lebih memadai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” kata Effendi.
Di era digital yang dipenuhi beragam media, Effendi juga menekankan pentingnya komunikasi yang terbuka antara pemerintah dan petani. Menurutnya, mendengarkan serta menyerap aspirasi petani menjadi kunci dalam menciptakan kebijakan yang efektif dan berdampak langsung.
“Komunikasi adalah hal yang amat penting di era begitu kuatnya campuran media, khususnya media sosial saat ini. Yang paling utama adalah berusaha konsisten mendengar dan menyerap aspirasi petani,” tutur Effendi yang juga peneliti komunikasi lulusan Cornell University dan Universitas Indonesia ini.
Gazali pun berharap kebijakan ini menjadi langkah awal yang positif bagi sektor pertanian Indonesia, dengan harapan petani semakin sejahtera di masa depan.
“Ini baru angin segar awal. Komunikasi yang tulus dan setara dengan petani harus terus diperbaiki dan ditingkatkan kualitasnya,” tambahnya.
Sebelumnya, Pergantian kepemimpinan di Bulog sendiri terjadi setelah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menunjuk Wakil Menteri Pertanian Sudaryono sebagai Ketua Dewas Bulog, menggantikan Arief Prasetyo Adi yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas).
Erick juga melakukan perombakan di direksi Bulog, dengan menetapkan Mayor Jenderal TNI Novi Helmy Prasetya sebagai Direktur Utama menggantikan Wahyu Supardyono yang sebelumnya menjabat sejak September 2024. (Purnomo)
-
NASIONAL12/03/2025
Bonus Hari Raya untuk Mitra Ojek Daring: Langkah Nyata Arahan Presiden
-
EKBIS12/03/2025
Hadapi Krisis Pangan Global, Pemerintah Pastikan Produksi Beras Nasional Surplus
-
NASIONAL12/03/2025
Presiden Prabowo Tegas: Prajurit TNI di Lembaga Sipil Wajib Pensiun Dini
-
POLITIK12/03/2025
Batasan Masa Jabatan Ketum Parpol? Demokrat: Itu Urusan Internal Partai
-
MULTIMEDIA12/03/2025
FOTO: Komisi V Setujui Anggaran Tambahan Kemendes dari Hibah Luar Negeri
-
JABODETABEK12/03/2025
Pemprov DKI Jakarta Naikkan Jumlah Penerima KJP Plus Jadi 705.000 Siswa
-
RAGAM12/03/2025
Raffi Ahmad Prihatin dengan Kondisi Wendy Cagur
-
JABODETABEK12/03/2025
Empat Anggota Polda Metro Jaya Dipecat, Kapolda Tegaskan Penegakan Disiplin