NASIONAL
Supremasi Sipil Terancam? SETARA Institute Desak TNI Batalkan Telegram Kontroversial

AKTUALITAS.ID – SETARA Institute mendesak Panglima TNI dan KSAD segera membatalkan surat telegram yang memerintahkan dukungan pengamanan terhadap Kejaksaan RI. Ketua Dewan Nasional SETARA Institute, Hendardi, menyebut langkah ini bertentangan dengan konstitusi serta sejumlah undang-undang, termasuk UU Kekuasaan Kehakiman, UU Kejaksaan, dan UU TNI.
“Tidak ada kondisi objektif yang menunjukkan Kejaksaan RI memerlukan bantuan dari satuan tempur TNI. Ini justru menandakan pelemahan supremasi sipil dalam penegakan hukum,” ujar Hendardi, Senin (12/5/2025), di Jakarta.
Ia mengkritik keras keterlibatan institusi militer dalam sistem hukum pidana sipil yang menurutnya bisa membuka celah militerisme dalam penegakan hukum. Hendardi bahkan menyoroti potensi motif politik di balik kolaborasi terbuka antara Kejaksaan dan TNI.
“Institusi kejaksaan adalah bagian dari sistem hukum pidana sipil. Menarik militer ke dalamnya berisiko tinggi terhadap independensi penegakan hukum,” tegasnya.
Menurutnya, alih-alih terlibat dalam urusan sipil, Panglima TNI seharusnya fokus pada pembaruan UU Peradilan Militer yang dinilai sudah usang dan tak lagi relevan dengan semangat demokrasi dan supremasi hukum.
“UU No. 31 Tahun 1997 tentang Peradilan Militer perlu direvisi agar selaras dengan prinsip demokrasi dan supremasi sipil. TNI sebaiknya tidak diperbanyak perannya dalam urusan sipil,” kata Hendardi.
Ia juga mengingatkan TNI secara yuridis hanya memiliki kewenangan dalam yurisdiksi internal militer. Masuknya TNI ke dalam sistem hukum umum dinilai bukan hanya tak berdasar, tapi juga melemahkan tata kelola pemerintahan yang demokratis.
“Ini bukan hanya persoalan prosedural, tapi juga ancaman terhadap prinsip dasar negara hukum,” tutup Hendardi. (Ari Wibowo/Mun)
-
RAGAM02/07/2025 02:00 WIB
Denny JA Luncurkan Genre Baru: “Lukisan Imajinasi Nusantara”
-
OLAHRAGA01/07/2025 22:00 WIB
6 Tim Melaju ke Perempat Final Piala Dunia Antarklub, Raksasa Eropa Tumbang
-
DUNIA01/07/2025 20:30 WIB
Lonjakan Kasus DBD di Bangladesh: Lebih dari 10.000 Terinfeksi, 42 Meninggal
-
NASIONAL01/07/2025 21:30 WIB
Presiden Kunjungan ke Arab Saudi, Bahas Kampung Haji dan Isu Timur Tengah
-
DUNIA02/07/2025 00:01 WIB
Menlu Kuba: Netanyahu Sudah 30 Tahun Bohongi Dunia Soal Nuklir Iran
-
OLAHRAGA01/07/2025 20:00 WIB
Taufik Hidayat Minta Komunitas Nonkomersial Tak Dikenai Biaya di GBK
-
RAGAM02/07/2025 12:30 WIB
Hari di Bumi Diprediksi Lebih Pendek di Juli-Agustus 2025 Akibat Rotasi Cepat
-
OLAHRAGA01/07/2025 21:00 WIB
Cep Indra Kembali ke Timnas! Garuda Siap Tampil Ganas di SEA V League 2025