NASIONAL
Pengamat: Indonesia Punya Modal Kuat untuk Damaikan Iran-Israel

AKTUALITAS.ID – Konflik yang berkecamuk antara Iran dan Israel dalam beberapa hari terakhir menunjukkan eskalasi yang cukup besar, dengan kerusakan infrastruktur dan korban jiwa di kedua belah pihak. Meski demikian, pengamat komunikasi politik Frans Immanuel Saragih menegaskan bahwa situasi ini tidak bisa dilihat secara kasat mata saja.
“Kita harus memahami sejarah panjang yang melatarbelakangi konflik ini,” ujar Frans saat dihubungi wartawan, Rabu (18/6/2025). Ia menjelaskan, Iran dan Israel memiliki sejarah peradaban yang sangat panjang dan kompleks, yang berakar dari masa lalu dan dipenuhi oleh berbagai peristiwa penting.
Iran, yang dulu dikenal sebagai Persia, memiliki sejarah kekuatan besar yang sejajar dengan Mesir, Yunani, dan Romawi. Sementara Israel, sebagai bangsa Yahudi, juga memiliki sejarah panjang yang penuh peristiwa dan perjuangan. Menurut Frans, konflik saat ini merupakan benturan kekuatan besar di luar pengaruh Amerika Serikat dan Rusia, yang memiliki sejarah militer dan budaya perang yang panjang.
“Israel sering dipandang sebagai kekuatan militer dunia, tetapi Iran juga memiliki sejarah yang kuat dan pengalaman perang selama ribuan tahun,” katanya. Ia menambahkan kemampuan militer Iran, yang mampu melawan serangan Israel melalui serangan jarak jauh, menunjukkan bahwa konflik ini akan berlangsung panjang dan tidak mudah diselesaikan dalam waktu dekat.
Selain dampak regional, konflik ini juga berpotensi mengganggu stabilitas global karena Iran merupakan salah satu pemain utama dalam industri minyak dan gas dunia. Ketegangan yang berkepanjangan bisa menyebabkan kelangkaan pasokan energi, lonjakan harga, dan dampak ekonomi di seluruh dunia.
Lantas, bagaimana Indonesia memposisikan diri dalam konflik ini? Frans Immanuel Saragih menyebut Indonesia memiliki peran penting dalam mendorong perdamaian dunia. Presiden Prabowo Subianto, yang dikenal sebagai tokoh internasional yang mampu menjalin komunikasi dengan berbagai pemimpin global, dapat memanfaatkan posisi strategis Indonesia untuk menginisiasi perundingan damai.
“Indonesia bisa mengajak negara-negara yang bersikap netral dan memperjuangkan solusi damai. Politik luar negeri kita yang Bebas dan Aktif sangat cocok untuk memfasilitasi dialog perdamaian,” ujar Frans.
Indonesia, dengan posisi strategis dan kemampuan diplomasi yang baik, memiliki peluang untuk berperan aktif dalam mewujudkan perdamaian di kawasan Timur Tengah. Menurut Frans, langkah ini tidak hanya akan menguntungkan stabilitas regional, tetapi juga memperkuat citra Indonesia sebagai negara yang mampu berkontribusi dalam menjaga perdamaian dunia.
“Peran Indonesia dalam konflik ini bisa menjadi kunci, selama kita mampu mendorong dialog dan menghormati sejarah panjang kedua bangsa tersebut,” tutup Frans Immanuel Saragih. (Ari Wibowo/Mun)
-
FOTO18/06/2025 18:45 WIB
FOTO: Menko AHY Bagikan 1.120 Sertifikat Tanah untuk Transmigran
-
RAGAM18/06/2025 16:30 WIB
Tom Cruise Bakal Terima Oscar Kehormatan
-
POLITIK18/06/2025 17:00 WIB
Jelang Pemilihan Ketua Umum, PSI Verifikasi Kadernya
-
JABODETABEK18/06/2025 23:30 WIB
Jakarta Siap Berpesta! Malam Puncak HUT ke-498 Digelar di Lapangan Banteng
-
NUSANTARA18/06/2025 15:30 WIB
KKB Kembali Aniaya Warga Sipil di Dekai
-
NASIONAL18/06/2025 16:00 WIB
Densus 88 Dalami Motif E-mail Ancaman Bom ke Saudia Airlines
-
OLAHRAGA18/06/2025 22:00 WIB
Melonjak Tajam! Tim Voli Putri Indonesia Tembus Peringkat 48 Dunia
-
OLAHRAGA18/06/2025 19:00 WIB
Rahmad Darmawan: Lebih Baik Main di Liga 1 daripada Cadangan di Eropa