Connect with us

NASIONAL

Jepang dan Austria Sampaikan Keprihatinan Atas Bencana di Indonesia

Aktualitas.id -

Foto udara kerusakan masjid kecamatan dan Pos TNI/Polri pascabanjir bandang di Desa Blang Meurandeh, Beutong Ateuh Banggalang, Nagan Raya, Aceh, Minggu (30/11/2025). Bencana banjir bandang yang terjadi pada Rabu (26/11) berdampak rusaknya jembatan penghubung lintas tengah, ruas jalan lintas antar desa, tiga unit sekolah, bangunan masjid kecamatan, bangunan pos TNI/Polri serta 250 rumah warga hilang terbawa arus. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/nz

AKTUALITAS.ID – Musibah banjir besar yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat kini memuncak menjadi krisis kemanusiaan yang kian mengkhawatirkan. Di tengah meningkatnya dampak kerusakan dan korban yang terus bertambah.

Pemerintah Jepang dan Austria menyampaikan belasungkawa kepada Indonesia atas bencana banjir dan tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah, terutama di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.

Melalui pernyataan resmi, Kuasa Usaha ad interim Jepang untuk Indonesia, Myochin Mitsuru, menyampaikan duka cita yang mendalam. “Kami menyampaikan turut berduka cita yang tulus kepada semua korban dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan,” ujarnya.

Pesan serupa disampaikan melalui akun Instagram resmi Kedutaan Besar Jepang di Jakarta. Pemerintah Jepang menyatakan sangat berduka atas kerusakan yang ditimbulkan banjir dan tanah longsor akibat hujan deras di tiga provinsi tersebut.

“Dari lubuk hati terdalam kami mendoakan agar kondisi para korban dan juga wilayah terdampak segera pulih,” kata pihak Kedutaan, Rabu (3/12/2025).

Dukungan internasional juga datang dari Austria. Kedutaan Besar Austria di Jakarta menyampaikan simpati kepada seluruh korban terdampak.

Dalam pernyataan yang diunggah di akun Instagram resminya, Kedubes Austria menyatakan, “Doa kami bersama semua orang yang terkena dampak selama masa sulit ini, terutama mereka yang menghadapi kehilangan, pengungsian, dan kesulitan. Kami berdiri dalam solidaritas dengan rakyat Indonesia.”

(Ari Wibowo/goeh)

TRENDING

Exit mobile version