NUSANTARA
Cuaca Ekstrem Ancam Jawa Barat, Siaga Darurat Bencana Diperpanjang Hingga April 2025

AKTUALITAS.ID – Pemerintah Provinsi Jawa Barat memperpanjang status siaga darurat bencana alam hingga April 2025, mengantisipasi cuaca ekstrem yang diprediksi terus berlanjut. Langkah ini diambil setelah tinjauan di beberapa wilayah terdampak bencana, termasuk Kota Sukabumi, yang hingga kini mengalami dampak serius dari banjir dan cuaca buruk.
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, menegaskan bahwa status siaga cuaca ekstrem ini telah diterapkan sejak Oktober 2024 dan akan terus diperpanjang.
“Siaga cuaca ekstrem ini sudah kami terapkan sejak Oktober 2024. Statusnya akan terus berlangsung hingga April 2025,” ungkap Bey saat mengunjungi lokasi banjir di Kota Sukabumi pada Rabu (6/11/2024).
Menurut Bey, cuaca buruk ini memberikan dampak yang cukup berat di sejumlah wilayah. “Kami mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati. Menurut perkiraan BMKG, hujan dengan intensitas tinggi akan mencapai puncaknya antara akhir November hingga Februari. Sekali lagi, kami mohon agar masyarakat tetap waspada,” pesannya.
Tingginya intensitas hujan menjadi salah satu faktor utama banjir di berbagai daerah di Jawa Barat. Tak hanya itu, perilaku membuang sampah sembarangan turut memperparah keadaan dengan menyumbat saluran air dan memperbesar risiko banjir. “Jika kita perhatikan, banyak sampah di sungai. Itu menunjukkan kebiasaan masyarakat membuang sampah sembarangan. Kami juga meminta maaf, karena banyak yang melanggar garis sempadan sungai,” jelas Bey.
Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi menunjukkan, terdapat 93 lokasi yang terdampak bencana. Hingga saat ini, jumlah pengungsi tercatat sebanyak 65 jiwa, turun dari sebelumnya 118 jiwa.
Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah berupaya memperketat pengawasan di area sekitar aliran sungai dan meningkatkan upaya mitigasi bencana. Selain itu, pemerintah mengimbau warga agar lebih disiplin dalam menjaga kebersihan lingkungan, khususnya dalam pengelolaan sampah.
“Kerja sama masyarakat sangat dibutuhkan untuk menghadapi ancaman ini. Mari bersama-sama menjaga lingkungan kita agar bencana tidak semakin parah,” ujar Bey.
Dengan status siaga yang diperpanjang, diharapkan seluruh lapisan masyarakat Jawa Barat terus waspada, menjaga kebersihan, dan mengikuti arahan pihak berwenang dalam menghadapi musim penghujan ini. (NAUFAL/RAFI)
-
POLITIK10/09/2025 19:00 WIB
Akui Kesalahan dalam Pernyataan Kontroversial, Rahayu Saraswati Mengundurkan Diri dari DPR
-
DUNIA10/09/2025 15:30 WIB
Rumah Dibakar Massa, Istri Mantan PM Nepal Meninggal Dunia
-
NUSANTARA10/09/2025 16:00 WIB
Banjir di Denpasar, Empat Orang Hilang
-
NUSANTARA10/09/2025 19:30 WIB
Tragis, Anak Gajah di Taman Nasional Tesso Nilo Mati Mengenaskan Diduga Diracun
-
NASIONAL10/09/2025 20:00 WIB
Kemhan Laporkan Majalah Tempo ke Dewan Pers Terkait Berita Darurat Militer
-
OLAHRAGA10/09/2025 15:00 WIB
Janice Tjen Lolos Perempat Final Ganda WTA Sao Paulo
-
OTOTEK10/09/2025 18:00 WIB
Bisa Rekam Video Layar Lebar dan Vertical, Canon Rilis EOS C50
-
DUNIA10/09/2025 21:00 WIB
Tiga Pemuka Agama Serukan Perdamaian di Gaza, Mendesak Israel Hentikan Agresi