Connect with us

NUSANTARA

10 Korban Kebakaran Kapal MT Federal II, Berhasil Diidentifikasi Tim DVI Polda Kepri

Aktualitas.id -

Kabidokkes Polda Kepri Kombes Pol. M Zakir (tengah) memberikan keterangan kepada wartawan usai Operasi DVI mengidentifikasi 10 korban meninggal dunia kebakaran kapal tanker MT Federal II di RS Bhayangkara Polda Kepri, Kota Batam, Kamis (16/10/2025). Antara/Laily Rahmawaty

 

AKTUALITAS.ID – Kapal Tanker MT Federal II mengalami kebakaran saat berada di di galangan milik PT ASL Marine Shipyard, Tanjung, Kota Batam, dan menyebabkan 28 pekerja menjadi korban, di mana 10 orang dinyatakan meninggal dunia, dan 18 lainnya luka-luka.

Tim Disaster Victim Identification (DVI) Kepolisian Daerah Kepulauan Riau, akhirnya telah selesai mengidentifikasi 10 jenazah korban kebakaran kapal tanker MT Federal II tersebut.

Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Kepri Komisaris Besar Polisi M. Zakir mengatakan seluruh jenazah berhasil diidentifikasi dengan kecocokan sidik jari dan ciri medik khusus.

“Kami bersama tim melaksanakan operasi DVI dengan pendekatan sidik jari, kecocokan data medik, kecocokan properti dan kecocokan profil gigi (odontologi) maka Tim DVI Polda Kepri melalui proses sidang rekonsiliasi telah mengidentifikasi keseluruhan korban,” kata Zakir di RS Bhayangkara Polda Kepri, Kamis (16/10/2025).

Ia menjelaskan operasi DVI terhadap korban kebakaran kapal Federal II ini telah dilaksanakan sejak Rabu (15/10) pukul 13.00 WIB.

Kesepuluh jenazah yang sebelumnya dievakuasi dari lokasi kebakaran ke sejumlah rumah sakit, dikirim ke RS Bhayangkara Polda Kepri untuk keperluan identifikasi.

Proses identifikasi ini, lanjut dia, rampung pada Kamis pagi pukul 05.00 WIB dan selesai diserahterimakan kepada pihak keluarga pada pukul 09.45 WIB.

Dalam proses identifikasi ini, personel DVI Polda Kepri meminta data pendukung dari keluarga korban.

Setelah proses identifikasi jenazah selesai, selanjutnya Tim DVI Polda Kepri melakukan langkah-langkah pemulasaran jenazah, pengawetan, dan pemetian.

“Seluruh jenazah sudah diserahkan kepada ahli waris dan pemulangan ke kampung halaman,” ujar Zakir yang juga Ketua Tim DVI Polda Kepri.

Dari 10 jenazah itu, kata dia, dua jenazah diserahkan kepada ahli waris di wilayah Kota Batam, satu jenazah ke Pekanbaru, satu jenazah ke Pagar Alam, Sumatera Selatan, dan lima jenazah ke Medan, Sumatera Utara.

“Pemulangan jenazah ke kampung halaman dilaksanakan secara kolektif,” ujarnya.

Adapun penyebab kematian para korban berdasarkan hasil identifikasi karena luka bakar serius yang dialami.

“Luka bakar yang ditemukan bervariasi, ada ringan, sedang, sampai berat, sehingga yang ringan ini bisa langsung teridentifikasi. Sebenarnya ada beberapa yang bisa dilihat langsung secara fisik, tetapi proses identifikasi tentunya harus kami laksanakan sesuai prosedur DVI,” kata Zakir.

(Bambang Irawan/goeh)

TRENDING

Exit mobile version