Oase
Larangan Mengolok-Olok dalam Islam: Menjaga Kehormatan Sesama
AKTUALITAS.ID – Islam adalah agama yang sangat menjunjung tinggi kehormatan dan harga diri setiap manusia. Dalam ajarannya, terdapat larangan tegas untuk mengolok-olok orang lain, terutama di depan umum. Perilaku ini tidak hanya melukai perasaan seseorang tetapi juga bertentangan dengan prinsip-prinsip moral yang diajarkan dalam Al-Qur’an dan sunnah Nabi Muhammad ﷺ.
Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman:
> “Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah sekumpulan orang merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi mereka (yang direndahkan) lebih baik daripada mereka (yang merendahkan). Dan jangan pula perempuan-perempuan (merendahkan) perempuan lain, boleh jadi perempuan (yang direndahkan) lebih baik daripada perempuan (yang merendahkan). Janganlah kamu saling mencela satu sama lain dan janganlah kamu saling memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah beriman. Dan barang siapa yang tidak bertaubat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.” (QS. Al-Hujurat: 11)
Ayat ini memberikan teguran keras kepada siapa saja yang merendahkan atau mempermalukan orang lain. Islam memandang bahwa manusia tidak memiliki kelebihan atas yang lain kecuali dalam ketakwaan. Kesombongan dan rasa superioritas adalah akar dari tindakan mengolok-olok yang sangat dikecam dalam Islam.
Larangan ini berlaku untuk semua, baik laki-laki maupun perempuan, tanpa memandang status sosial atau latar belakang. Mengolok-olok di depan umum tidak hanya melukai hati individu yang menjadi korban tetapi juga dapat menciptakan suasana tidak harmonis dalam masyarakat.
Rasulullah ﷺ bersabda:
> “Seorang Muslim adalah saudara bagi Muslim lainnya, ia tidak boleh menzaliminya, tidak boleh mengabaikannya, dan tidak boleh merendahkannya.” (HR. Muslim, no. 2564)
Perilaku mengolok-olok, jika dibiarkan, dapat berujung pada dosa-dosa lain seperti ghibah (menggunjing), menyebarkan fitnah, hingga memecah belah persaudaraan. Semua ini sangat dilarang dalam Islam karena berpotensi merusak tatanan sosial.
Mengolok-olok orang lain sering kali membuat pelaku kehilangan rasa hormat dari masyarakat karena perilakunya mencerminkan kurangnya adab dan akhlak. Di sisi lain, korban dapat mengalami tekanan emosional, kehilangan kepercayaan diri, bahkan trauma.
Islam sangat menekankan pentingnya menjaga kehormatan dan keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat. Allah SWT berfirman:
> “Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu.” (QS. Al-Hujurat: 13)
Rasulullah ﷺ memberikan panduan sederhana tetapi mendalam:
> “Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata yang baik atau diam.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Islam mengajarkan umatnya untuk menjaga lisan, menghormati sesama, dan bersikap rendah hati. Dengan menerapkan prinsip ini, masyarakat dapat menciptakan lingkungan yang harmonis, saling mendukung, dan jauh dari konflik.
Makasih dapat disimpulkan, bahwa mengolok-olok orang lain, baik secara langsung maupun melalui media sosial, bukanlah bagian dari akhlak seorang Muslim. Sebagai umat yang beriman, kita diajarkan untuk memperbaiki hubungan, menghindari permusuhan, dan menjaga persaudaraan. Dengan menjunjung tinggi nilai-nilai ini, kita dapat mewujudkan masyarakat yang penuh kasih sayang, toleransi, dan kedamaian. (NAUFAL/RAFI)
-
Nusantara9 jam lalu
Banyak Pelanggaran TSM dan Dirugikan, Maximus-Peggi Gugat ke MK
-
Nasional10 jam lalu
Prabowo Ajak Polri Berhemat dan Rayakan HUT Secara Sederhana
-
Nusantara10 jam lalu
KKB Kembali Beraksi: Anggota Polres Puncak Jaya Ditembak Saat Mengangkut Barang Pribadi
-
Nusantara9 jam lalu
Tragis! Ayah di Sumsel Perkosa Putri Kandung Selama 21 Tahun
-
Dunia9 jam lalu
Kepala Polisi Korea Selatan Ditangkap Karena Tuduhan Pemberontakan
-
EkBis2 jam lalu
KAI Properti Gelar Pelatihan Internal untuk Tingkatkan Kompetensi Pegawai
-
Jabodetabek1 jam lalu
BMKG: Jakarta Diprediksi Hujan Ringan pada Siang dan Sore Hari