Connect with us

Oase

Tiga Hadits Menjelaskan Perintah Nabi untuk Melaksanakan Sholat Hajat

Published

pada

AKTUALTIAS.ID – Sholat hajat merupakan salah satu ibadah dalam Islam yang dikerjakan untuk memohon kepada Allah SWT agar memenuhi hajat atau kebutuhan seorang Muslim. Ibadah ini dianjurkan ketika seseorang menghadapi kesulitan atau memerlukan bantuan dalam menyelesaikan masalah. Ada tiga hadits yang menjadi dasar bagi umat Islam untuk melaksanakan sholat hajat, yang menunjukkan pentingnya doa dan usaha dalam meraih apa yang diinginkan.

  1. Hadits dari Ibnu Majah

Hadits pertama diriwayatkan oleh Abu Abdillah Muhammad ibn Yazid ibn Majah al-Rabʻi al-Qazwini (Ibnu Majah). Dalam hadits ini, diceritakan seorang pria yang buta datang kepada Nabi Muhammad SAW memohon agar diberi kesembuhan. Nabi Muhammad SAW memberi dua pilihan: menunda doa atau langsung berdoa. Pria tersebut memilih untuk langsung didoakan, dan Nabi SAW menyuruhnya berwudhu dengan baik, kemudian sholat dua rakaat dan berdoa dengan doa khusus, memohon agar hajatnya dikabulkan oleh Allah. Doa tersebut berbunyi, “Ya Allah, sesungguhnya aku meminta dan menghadap kepada-Mu dengan perantaraan Muhammad, Nabi pembawa rahmat. Ya Muhammad, aku telah menghadap dengan perantaraanmu kepada Rabb-ku di dalam hajatku ini agar terpenuhi. Ya Allah, berilah syafaat kepadanya bagi diriku” (HR Ibnu Majah).

  1. Hadits dari Imam Ahmad

Hadits kedua diriwayatkan oleh Imam Ahmad bin Hambal. Dalam hadits ini, Nabi Muhammad SAW bersabda, “Siapapun yang berwudhu dengan baik kemudian sholat dua rakaat dengan sempurna, Allah akan memberi apa yang ia minta, baik itu segera atau nanti” (HR Imam Ahmad). Hadits ini menunjukkan bahwa sholat dua rakaat yang dilakukan dengan khusyuk dan ikhlas akan membawa seseorang pada pemenuhan hajatnya, baik segera maupun tertunda sesuai dengan kehendak Allah.

  1. Hadits dari Imam at-Tirmidzi dan Imam an-Nasa’i

Hadits ketiga diriwayatkan oleh Imam at-Tirmidzi dan Imam an-Nasa’i. Dalam hadits ini, Rasulullah SAW bersabda, “Siapapun yang mempunyai hajat (kepentingan) terhadap Allah atau sesama manusia hendaklah berwudhu dengan baik kemudian sholat dua rakaat, kemudian memuji (mengagungkan) Allah dan membaca shalawat untuk Nabi SAW” (HR at-Tirmidzi dan an-Nasa’i). Hadits ini menunjukkan betapa pentingnya berserah diri kepada Allah melalui doa dan sholat, serta memperbanyak pujian kepada Allah dan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW.

Tiga hadits ini mengajarkan umat Islam untuk selalu berdoa dan meminta pertolongan hanya kepada Allah dalam menghadapi segala hajat, dengan melaksanakan sholat hajat sebagai salah satu cara mendekatkan diri kepada-Nya. (Enal Kaisar)

Continue Reading

Trending

Exit mobile version