Connect with us

OASE

Selalu Libatkan Allah, Kunci Selamat di Dunia dan Akhirat

Aktualitas.id -

Ilustrasi, Foto: Ist

AKTUALITAS.ID – Di tengah pusaran zaman modern yang serba cepat, tidak pasti, kompleks, dan sering membingungkan yang dikenal dengan istilah VUCA (volatility, uncertainty, complexity, ambiguity) dan BANI (brittle, anxious, non-linear, incomprehensible) manusia sering kehilangan arah, pegangan, bahkan makna. Dalam kondisi seperti ini, hanya satu jalan yang menjamin ketenangan dan keselamatan: selalu melibatkan Allah dalam setiap langkah kehidupan.

Sebagai khalifah Allah di muka bumi (QS al-Baqarah: 30), manusia ditugaskan bukan sekadar untuk hidup, tapi untuk hidup dengan nilai. Menjalankan perintah-Nya, menjauhi larangan-Nya, dan ikhlas menerima ketetapan-Nya adalah fondasi utama agar hidup tak hanya selamat di dunia, tapi juga mulia di akhirat.

Namun, pertanyaan mendasarnya adalah: bagaimana caranya melibatkan Allah dalam aktivitas keseharian—baik ritual maupun nonritual?

Dari berbagai sumber, berikut enam kiat praktis yang dapat dilakukan oleh setiap Muslim agar tetap terhubung dengan Allah dalam kehidupan sehari-hari:

  1. Bangun Fondasi Spiritual yang Kokoh
    Segalanya berawal dari hati yang terhubung dengan-Nya. Dengan terus meningkatkan iman, memperdalam ilmu, dan memperbaiki amal ibadah, seseorang akan lebih mudah mengingat Allah dalam segala situasi. Inilah yang disebut dengan ihsanberibadah seolah-olah melihat Allah, dan jika tidak bisa, yakin bahwa Allah senantiasa melihat kita.
  2. Niatkan Segalanya Demi Allah
    Setiap langkah, bahkan yang paling kecil, akan bernilai besar jika diniatkan karena Allah. Rasulullah SAW bersabda, “Amal itu tergantung pada niatnya, dan seseorang hanya mendapatkan sesuai dengan niatnya” (HR Bukhari: 6439). Maka, tanamkan niat tulus dalam setiap aktivitas.
  3. Rencanakan Aktivitas Sesuai Syariat dan Etika Islam
    Setiap rencana hendaknya tidak hanya logis dan strategis, tetapi juga bersih dari unsur yang mengundang murka Allah. Pilihan-pilihan kita harus mencerminkan ketundukan kepada syariat-Nya.
  4. Awali dengan Bismillah
    Sebagaimana diingatkan Rasulullah, segala perkara penting yang tidak dimulai dengan bismillahirrahmanirrahim akan terputus dari berkah (HR al-Khatib). Dengan memulai segala hal atas nama Allah, kita membuka pintu bimbingan dan perlindungan dari-Nya.
  5. Jaga Koneksi Spiritual Sepanjang Aktivitas
    Doa, zikir, shalawat, dan istighfar bukan hanya ibadah, tetapi juga energi spiritual yang menjaga jiwa tetap tenang. Mereka adalah “pengisi daya” ruhani yang membuat setiap langkah kita terasa ringan dan penuh makna.
  6. Terima Hasil dengan Syukur atau Sabar
    Apapun hasilnya baik atau tidak sesuai harapan responnya tetap satu: Alhamdulillahi ‘ala kulli hal (segala puji bagi Allah atas segala keadaan). Dalam suka, kita bersyukur; dalam duka, kita bersabar. Sebab, boleh jadi yang kita anggap buruk justru menyimpan kebaikan yang tak kasatmata (QS al-Baqarah: 216).

Dengan menjadikan Allah sebagai poros dalam hidup, kita tidak hanya melangkah lebih mantap, tapi juga lebih bermakna. Sebab di ujung jalan, bukan sekadar kesuksesan dunia yang dicari, melainkan ridha dan cinta dari Sang Pencipta.

Karena dalam setiap langkah yang melibatkan-Nya, ada keberkahan yang tak tergantikan.(Mun)

TRENDING

Exit mobile version