Connect with us

OtoTek

IMOTO Indonesia Luncurkan Vision.Ev: Motor Listrik Pertama dengan TKDN 75%

Published

on

AKTUALITAS.ID – Produsen motor listrik swasta asal Indonesia, IMOTO, secara resmi memperkenalkan produk roda dua elektrik pertama mereka yang siap dipasarkan pada tahun depan. Diberi nama Vision.Ev, motor listrik ini diperkenalkan dalam acara yang digelar di Jakarta, Selasa (16/7/3024).

Founder IMOTO Indonesia, Antony Lesmana, menyatakan bahwa Vision.Ev telah memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar lebih dari 75 persen. “Kami sangat bangga dengan peluncuran konsep VISION.ev. Kami berharap hadirnya VISION.ev nantinya dapat mendorong adopsi kendaraan listrik di Indonesia dan memperkuat posisi Indonesia di pasar global,” ujar Antony dalam sambutannya di Jakarta Selatan.

Motor yang diproduksi dalam negeri ini banyak menggunakan komponen lokal, sehingga proses pembuatan hanya memakan waktu sekitar 2.5 tahun. Desain Vision.Ev yang gambot mengingatkan pada perpaduan desain Yamaha N-Max dan Honda ADV, memberikan tampilan yang kokoh dan modern.

Vision.Ev dilengkapi dengan teknologi terkini seperti pengisian daya cepat, yang memungkinkan baterai terisi penuh dari 20 persen hingga 80 persen hanya dalam 30 menit. Selain itu, motor listrik ini juga memiliki fitur digital canggih seperti layar sentuh, sistem infotainment, keyless entry, dan aplikasi untuk pelacakan, geofencing, dan manajemen armada.

“VISION.ev yang ramah lingkungan akan menyelesaikan kekhawatiran dasar konsumen terkait EV seperti pengisian daya cepat, umur baterai, jarak tempuh sekali isi, dan performa motor yang akan membantu meningkatkan adopsi EV dengan lebih cepat,” ujar Co-Founder IMOTO Indonesia, Doddy Lukito.

IMOTO Vision.Ev dijadwalkan untuk mulai diproduksi pada kuartal pertama tahun 2025. Namun, pihak IMOTO belum dapat mengungkapkan harga dari kendaraan ini.

Dengan berbagai teknologi dan fitur terkini, IMOTO yakin bahwa Vision.Ev akan diterima dengan baik oleh konsumen di Indonesia, menjadi solusi transportasi yang efisien dan ramah lingkungan. (NAUFAL/RAFI)

Trending

Exit mobile version