OtoTek
Minim Dukungan, Pedagang Mobil Bekas Enggan Menjual Mobil Listrik
AKTUALITAS.ID – Di tengah meningkatnya adopsi mobil listrik di Indonesia, pasar mobil listrik bekas ternyata masih belum terbentuk dengan baik. Hal ini disebabkan oleh keengganan para pedagang mobil bekas untuk menjual mobil listrik. Menurut Agustinus, seorang pedagang mobil bekas dari Focus, keengganan ini muncul karena dukungan dari lembaga pembiayaan masih minim.
“Jika lembaga pembiayaan saja belum sepenuhnya mendukung penjualan mobil listrik, kami juga takut untuk menjualnya,” ujar Agustinus kepada wartawan pada Rabu (21/8/2024).
Kekhawatiran Agustinus bukan tanpa alasan. Ia menilai bahwa lembaga pembiayaan cenderung ragu untuk mendanai mobil listrik, baik yang baru maupun bekas, karena belum ada kepastian mengenai apa yang bisa mereka peroleh jika terjadi pembiayaan gagal atau non-performing loan (NPL).
“Untuk mobil listrik, belum jelas apa yang bisa diambil oleh lembaga pembiayaan ketika terjadi NPL. Apakah hanya bodi mobilnya, ataukah baterainya juga?” tambahnya.
Risiko pembiayaan mobil listrik dinilai sangat besar oleh Agustinus. Selain itu, ia juga menyoroti penurunan harga jual mobil listrik bekas yang cukup signifikan, yaitu sekitar 20%-30% dari harga awal. Penurunan harga ini semakin parah dengan adanya diskon besar dari produsen mobil listrik untuk unit baru.
Suwandi Wiratno, Ketua Asosiasi Pembiayaan Indonesia, pada Kamis (22/8/2024) mengungkapkan bahwa lembaga pembiayaan sebenarnya tidak enggan untuk mendanai mobil listrik. Namun, mereka tetap harus mempertimbangkan risiko bisnis, terutama jika terjadi default payment.
“Kami harus tahu apa yang bisa dieksekusi ketika ada pembiayaan yang gagal,” jelasnya.
Selain itu, Suwandi juga menyoroti hambatan dari perusahaan asuransi terhadap mobil listrik. Menurutnya, perusahaan asuransi juga menghadapi dilema dalam menangani klaim kerusakan mobil listrik.
“Premi yang diterima tidak seberapa, tetapi biaya penggantian bisa mencapai 40%,” ujarnya.
Oleh karena itu, Suwandi berharap ekosistem mobil listrik dapat segera terwujud di Indonesia. Ekosistem ini diharapkan bisa memberikan gambaran yang lebih jelas kepada lembaga pembiayaan dan pedagang mobil bekas mengenai potensi dan risiko mobil listrik ke depannya.
“Kapan ekosistem ini bisa terwujud, saya tidak tahu, karena kami selalu berada di ujung rantai,” pungkasnya. (NAUFAL/RAFI)
-
Nusantara12 jam lalu
Banyak Pelanggaran TSM dan Dirugikan, Maximus-Peggi Gugat ke MK
-
Nasional14 jam lalu
Prabowo Ajak Polri Berhemat dan Rayakan HUT Secara Sederhana
-
Nusantara12 jam lalu
Tragis! Ayah di Sumsel Perkosa Putri Kandung Selama 21 Tahun
-
Nusantara13 jam lalu
KKB Kembali Beraksi: Anggota Polres Puncak Jaya Ditembak Saat Mengangkut Barang Pribadi
-
EkBis5 jam lalu
KAI Properti Gelar Pelatihan Internal untuk Tingkatkan Kompetensi Pegawai
-
Dunia13 jam lalu
Kepala Polisi Korea Selatan Ditangkap Karena Tuduhan Pemberontakan
-
Jabodetabek5 jam lalu
BMKG: Jakarta Diprediksi Hujan Ringan pada Siang dan Sore Hari
-
Jabodetabek4 jam lalu
Layanan SIM Keliling Hadir di Lima Lokasi Jakarta untuk Perpanjangan SIM