Connect with us

OTOTEK

Pasar Mobil Listrik Premium China Hadapi Tantangan di Tahun 2025

Aktualitas.id -

Ilustrasi. Mobil listrik China Wuling BinguoEV . (istimewa)

AKTUALITAS.ID – Pasar mobil listrik premium di China, yang selama ini menjadi sorotan dunia otomotif, diprediksi akan mengalami perlambatan pada tahun 2025. Meskipun begitu, para pelaku industri tetap optimis bahwa inovasi dan strategi baru dapat menjadi kunci untuk menjaga daya saing di segmen ini.

Mobil listrik premium, yang rata-rata dihargai lebih dari 300.000 yuan (sekitar Rp666 juta), telah menjadi arena persaingan sengit bagi berbagai merek terkemuka seperti Xpeng, Nio, Li Auto, Zeekr, dan BYD. Setiap merek berlomba menghadirkan model yang unik dan canggih, meskipun tantangan untuk memperluas segmen pasar ini semakin besar.

Menurut Phate Zhang, pendiri CnEVPost, tahun 2025 akan menjadi momen bagi perusahaan untuk lebih fokus pada peningkatan model yang sudah ada.

“Produsen mobil akan memperlambat peluncuran model premium baru mereka dan memaksimalkan performa produk yang ada,” ujarnya.

Strategi Baru di Tengah Persaingan Ketat

Perang harga yang intens di pasar mobil listrik premium membuat beberapa produsen menghadapi tekanan besar. Namun, para pemain utama seperti BYD dan Nio terus memperkuat posisinya dengan strategi inovatif. Zhang Xiang dari Jiangxi New Energy Technology Institute menyoroti pentingnya adaptasi di tengah persaingan yang semakin tajam.

“Meski ada tantangan, perusahaan yang mampu berinovasi akan tetap bertahan dan bahkan mencetak peluang baru,” jelas Zhang Xiang.

Pasar Mobil Listrik Secara Keseluruhan Tetap Tumbuh Pesat

Di sisi lain, pasar mobil listrik secara keseluruhan di China menunjukkan pertumbuhan yang luar biasa. Penjualan kendaraan energi terbarukan, termasuk BEV (Battery Electric Vehicle), PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle), dan FCEV (Fuel Cell Electric Vehicle), diperkirakan meningkat hingga 28% pada tahun 2025, dengan total penjualan mencapai 15,78 juta unit.

Meski beberapa produsen seperti Human Horizons dan Jiyue EV menghadapi tantangan besar, ini menjadi pengingat pentingnya strategi adaptif dan fokus pada kebutuhan konsumen. Dengan inovasi berkelanjutan dan fokus pada efisiensi, pasar mobil listrik China diharapkan terus memimpin revolusi global dalam teknologi otomotif.

Dengan demikian, 2025 akan menjadi tahun yang penuh peluang bagi mereka yang berani menghadapi tantangan dan memanfaatkan momen untuk berinovasi. (NAUFAL/RIHADIN)

TRENDING

Exit mobile version