OTOTEK
Teknologi Anak Bangsa Diperkenalkan di Pameran Maritim Inamarine 2025
AKTUALITAS.ID – Transformasi digital sektor pelayaran nasional semakin nyata dengan hadirnya inovasi teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) dan Internet of Things (IoT) karya anak bangsa. PT Imani Prima, perusahaan teknologi nasional yang telah berkiprah lebih dari 17 tahun di bidang maritim dan transportasi, akan memperkenalkan tiga inovasi unggulan pada ajang Inamarine 2025 yang digelar 29–31 Juli 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta.
Direktur Utama PT Imani Prima, Takwa Fuadi Samad, menyatakan bahwa penerapan teknologi digital menjadi langkah penting dalam menjawab tantangan klasik industri pelayaran seperti tingginya biaya operasional, potensi fraud, dan kebutuhan akan data pergerakan kapal yang akurat.
“Isu seperti tingginya biaya operasional akibat konsumsi bahan bakar yang tidak terkontrol, potensi fraud, hingga kebutuhan data pergerakan kapal yang akurat sudah lama menjadi tantangan sektor ini. Teknologi AI memberi peluang nyata untuk mengurangi risiko tersebut sekaligus meningkatkan efisiensi,” ujarnya.
Imani Prima akan menghadirkan tiga solusi digital, yakni M2 Prime, Icognis, dan AISSAT Prime. M2 Prime merupakan sistem pemantauan bahan bakar berbasis AI yang dapat menganalisis pola konsumsi kapal secara real-time untuk mendukung pengambilan keputusan lebih cepat dan efisien.
Icognis memadukan teknologi CCTV dan AI untuk mendeteksi perilaku mencurigakan atau potensi fraud di atas kapal. Sedangkan AISSAT Prime merupakan pengembangan sistem pelacakan kapal berbasis AI yang memungkinkan pemantauan pergerakan kapal secara real-time serta penyimpanan histori perjalanan.
Port Operations Department Head Kertapati Port PT Bukit Asam (Persero) Tbk., Wastu Marufin Salam, mengapresiasi langkah digitalisasi sektor pelabuhan melalui pemanfaatan teknologi pemantauan kapal.
“Dengan adanya teknologi ini, kami dapat memantau pergerakan kapal di sekitar pelabuhan secara real-time. Solusi ini sangat membantu operator dermaga untuk mengatur sandar kapal lebih efisien dan meningkatkan keselamatan operasional,” kata Wastu.
Selain mendukung efisiensi operasional dan keselamatan, teknologi ini juga menjadi bagian dari sistem integrasi digital yang mencakup pemantauan aktivitas di sekitar pelabuhan. Langkah ini diharapkan dapat mempercepat kelancaran arus kapal dan barang di wilayah pelabuhan serta mendukung keseluruhan ekosistem transportasi laut.
Fenomena transformasi digital serupa juga terlihat di tingkat global. Laporan Lloyd’s Register dan Thetius memperkirakan nilai pasar sistem otonom dan AI dalam industri pelayaran akan mencapai USD 5 miliar dalam lima tahun ke depan. Sementara itu, laporan McKinsey menyebutkan bahwa perusahaan logistik yang secara proaktif mengadopsi AI mencatat margin keuntungan rata-rata 5% lebih tinggi dibandingkan perusahaan lain yang belum mengadopsi teknologi serupa.
Melihat urgensi tersebut, Indonesia dinilai perlu mempercepat adopsi teknologi untuk menjawab tantangan biaya tinggi dan keterbatasan data real-time yang masih dihadapi. Imani Prima berharap partisipasinya dalam Inamarine 2025 menjadi momentum untuk mendorong kolaborasi dan pertumbuhan inovasi di sektor maritim demi mewujudkan industri pelayaran nasional yang lebih tangguh, efisien, dan berkelanjutan. (YAN KUSUMA/DIN)
-
RIAU30/12/2025 15:15 WIBPintu Air Koto Panjang Dibuka, Kapolda Riau Siagakan Pasukan Antisipasi Banjir
-
JABODETABEK30/12/2025 15:32 WIBSidak Pasar Tebet Jelang Nataru, Mentan: Ancam Segel Produsen Nakal
-
NUSANTARA30/12/2025 13:00 WIB1 Januari 2026, Huntara dari PT Nindya Karya untuk Aceh Siap Dihuni
-
OLAHRAGA30/12/2025 13:45 WIBWTA 250 Auckland, Janice Tjen Tempati Posisi Unggulan Kelima
-
EKBIS30/12/2025 18:37 WIBMentan Respons Cepat Laporan Pupuk Subsidi Terlambat
-
NASIONAL30/12/2025 12:00 WIBDave Laksono: Pengibaran Bendera GAM di Aceh Bisa Jadi Upaya Provokasi
-
DUNIA30/12/2025 14:30 WIBIncar Pasokan Senjata dari Uni Emirat Arab, Saudi serang STC Yaman
-
OTOTEK30/12/2025 16:45 WIBXpeng G7 Extended Range akan diluncurkan Tahun 2026