Connect with us

OTOTEK

Enam Cara Mudah Menghapus Jejak Digital di Internet untuk Menghindari Penipuan

Aktualitas.id -

Ilustrasi, Dok: akutalitas.id - id

AKTUALITAS.ID – Di era serba online, jejak digital yang tertinggal di internet bisa berubah menjadi “bom waktu” jika tidak dikelola dengan bijak. Tanpa disadari, rekam jejak aktivitas maya Anda – mulai dari riwayat pencarian, lokasi, hingga interaksi media sosial – bisa dimanfaatkan oleh pihak tidak bertanggung jawab untuk pencurian data pribadi, penipuan, hingga kebocoran informasi sensitif.

Jejak digital kerap digunakan sebagai panduan bagi pengiklan untuk memanipulasi kebiasaan konsumsi Anda. Agar tidak menyesal di kemudian hari, ada baiknya pengguna internet rutin membersihkan jejak digital mereka.

Berikut adalah 6 cara mudah menghapus jejak digital untuk melindungi privasi Anda:

1. Gunakan Mode Incognito atau Private

Langkah paling dasar adalah menggunakan mode penyamaran (Incognito Window). Dengan cara ini, aplikasi tidak akan merekam riwayat situs yang dikunjungi maupun kata kunci yang digunakan.

Catatan: Mode ini tidak membuat Anda lolos sepenuhnya dari pengawasan ISP (penyedia internet). Untuk keamanan lebih, gunakan VPN saat berselancar agar alamat IP Anda tersamarkan.

2. Cek Kebocoran Data Pribadi

Pastikan apakah akun Anda pernah menjadi korban kebocoran data (data breach) dari platform besar seperti Yahoo atau Adobe.

Caranya: Kunjungi situs Have I Been Pwned?. Masukkan alamat e-mail Anda, dan situs tersebut akan memberitahu apakah data Anda pernah bocor ke publik atau tidak.

3. Hapus Cookie Browser Secara Berkala

Cookie menyimpan data preferensi Anda yang memungkinkan situs melacak perilaku pengguna. Menghapus cookie membuat situs tidak bisa lagi melacak Anda.

Tips: Anda bisa menghapusnya secara manual di menu pengaturan Chrome atau Firefox, atau menggunakan bantuan pihak ketiga seperti Advanced System Optimizer untuk menghapus sekaligus.

4. Batasi Pelacakan Aplikasi

Beberapa aplikasi melacak data pengguna secara agresif. Periksa pengaturan privasi pada setiap aplikasi di ponsel Anda dan matikan opsi pelacakan lokasi atau aktivitas jika tidak diperlukan. Jika tidak ada opsi tersebut, hapus riwayat aktivitas secara manual.

5. Bersihkan Riwayat Pencarian (History) Google

Google menyimpan riwayat pencarian dari ponsel Android dan web secara terpusat. Meski Anda menghapus history di HP, data di cloud mungkin masih ada.

Caranya: Akses akun Google Anda melalui web, buka halaman Riwayat Aktivitas (My Activity), lalu pilih opsi hapus semua aktivitas.

6. Gunakan Layanan Penghapus Jejak

Pengepul data seperti Spokeo atau Whitepages sering mengumpulkan dan menjual informasi pengguna. Anda bisa menggunakan layanan seperti DeleteMe atau DesseatMe untuk membantu membersihkan data diri Anda dari situs-situs pengepul data tersebut.

Panduan Cepat Hapus History di Berbagai Browser

Selain langkah di atas, pastikan Anda rutin menghapus cache dan history di browser yang Anda gunakan. Berikut caranya:

Google Chrome: Klik tiga titik di pojok kanan > Settings > Privacy & Security > Clear browsing data. Pilih rentang waktu “All time” untuk hasil maksimal.

Mozilla Firefox: Klik garis tiga horizontal > Settings > Privacy & Security > Cookies & Site Data. Anda juga bisa mengatur agar data terhapus otomatis setiap menutup browser.

Safari: Buka menu > Clear History. Ingat, di Safari penghapusan history akan sekaligus menghapus cookie dan cache tanpa opsi pemilahan.

Microsoft Edge: Klik tiga titik > Settings > Privacy > Clear browsing data > Choose what to clear.

Opera: Klik ikon Settings > Privacy & Security > Browsing data > Clear.

Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, Anda dapat meminimalisir risiko penyalahgunaan data dan berselancar di internet dengan lebih tenang. (Irawan/Mun)

TRENDING

Exit mobile version