Connect with us

POLITIK

Ketua Dewan Syuro PKB Prihatin Banyak Kiai Mulai Kehilangan Kesadaran Politik

Published

pada

AKTUALITAS.ID – Ketua Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Ma’ruf Amin, menyampaikan keprihatinannya terhadap banyak kalangan kiai yang dianggap mulai kehilangan kesadaran politik. Dalam pidatonya di acara Musyawarah Nasional (Munas) V Sayap Kanan Partai Perempuan Bangsa di Hotel Sultan pada Sabtu (30/11/2024), Ma’ruf mengungkapkan bahwa banyak kiai yang kini lebih fokus pada urusan agama ketimbang berpolitik.

“Saya melihat banyak kiai-kiai yang sudah mulai hilang kesadaran politiknya,” ujar Ma’ruf Amin. Menurut Wakil Presiden ke-13 itu, banyak di antara kalangan ulama yang menganggap politik tidak lagi penting, dan yang lebih diperhatikan adalah ngaji, doa, serta dakwah agama. “Yang penting ngaji, yang penting dakwah, yang penting itu baca doa, yang penting itu jumpa jampe, politik tidak penting,” ungkapnya.

Ma’ruf kemudian mengingatkan bahwa dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pembuatan Undang-Undang dan kebijakan, politik memiliki peran yang sangat penting. “Undang-undang adalah keputusan politik, kebijakan adalah keputusan politik, aturan-aturan adalah keputusan politik, calon presiden dan wakil presiden adalah keputusan politik,” tegasnya.

Dia menambahkan, meskipun rakyat memilih dalam pemilu, keputusan politik tetap berada di tangan pihak-pihak yang memiliki kekuasaan dalam menentukan calon. Karena itu, Ma’ruf merasa bahwa peran kiai dalam memberi warna politik pada warga keagamaan perlu kembali diperkuat.

Ma’ruf juga menyinggung pernyataan dari pendiri Nahdlatul Ulama, Hasyim Asy’ari, yang menyebutkan bahwa perpolitikan Indonesia bisa mati jika tidak lagi ada jiwa agama di dalamnya. Menurut Ma’ruf, itulah alasan mengapa PKB didirikan, yaitu untuk memberikan warna keagamaan dalam politik Indonesia. (Damar Ramadhan)

Trending

Exit mobile version