Connect with us

POLITIK

Gagal Bawa PPP ke Parlemen, Fusi PPP 1973 Tolak Mardiono Sebagai Calon Ketum

Aktualitas.id -

AKTUALITAS.ID – Sejumlah tokoh yang tergabung dalam Eksponen Fusi PPP 1973 mengungkapkan dukungan mereka terhadap beberapa calon ketua umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menjelang Muktamar PPP yang rencananya akan digelar pada tahun 2025.

Dalam konferensi pers yang diadakan di Jakarta, Minggu (5/1/2025), Ketua Umum Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) Husnan Bey Fananie menyampaikan bahwa mereka mendukung kandidat-kandidat yang berasal dari internal maupun eksternal PPP.

Husnan Bey mengungkapkan bahwa setidaknya ada belasan nama yang muncul dalam bursa calon ketum PPP. Dari internal partai, beberapa nama yang diusulkan antara lain Habil Marati, Taj Yasin Maimoen, serta dari pihak eksternal ada mantan KSAD Dudung Abdurachman, Sandiaga Uno, Din Syamsuddin, hingga Mensos Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.

Dia menekankan pentingnya calon ketua umum PPP yang memiliki karakter jujur, dipercaya, amanah, cerdas, dan berintegritas. Di tengah perkembangan ini, politikus PPP Idy Muzayad secara tegas menolak pencalonan Plt Ketum PPP Muhamad Mardiono. Menurutnya, Mardiono telah gagal dalam membawa PPP ke parlemen, sehingga tidak pantas untuk lanjut mencalonkan diri.

Idy mengungkapkan kekhawatirannya terhadap upaya Mardiono yang dianggap ingin melanggengkan kekuasaan serta menutup peluang bagi tokoh eksternal untuk maju dalam kepemimpinan PPP. Dia mengatakan, “Jika ada indikasi yang menutup peluang munculnya tokoh luar dari PPP untuk menjadi ketum, maka itu malah melanggar AD/ART partai itu sendiri.”

Aktivitas ini menjadi sorotan karena Eksponen Fusi PPP 1973 terdiri dari berbagai tokoh dari kalangan NU, Parmusi, Serikat Islam, dan Perti yang sebelumnya berfusi ke dalam PPP. Mereka menegaskan perlunya perubahan dalam kepemimpinan partai untuk mencapai tujuan politik yang lebih baik ke depan. Sementara itu, Mardiono sebelumnya mengusulkan agar Muktamar PPP dipercepat untuk mempersiapkan pemilu mendatang, agar PPP dapat kembali berkiprah di Senayan. (Enal Kaisar)

TRENDING

Exit mobile version