Connect with us

Ragam

Mengapa Kepala Sering Sakit Saat Cuaca Panas? Ini Penyebabnya

Published

pada

Ilustrasi sakit kepala (Shutterstock)

AKTUALITAS.ID – Saat cuaca panas menyengat, banyak orang memilih untuk bersantai di pantai atau beraktivitas di luar rumah. Namun, tak jarang rasa nyaman ini terganggu oleh sakit kepala yang tiba-tiba menyerang. Apakah Anda termasuk yang sering merasakan hal ini? 

Ternyata, sakit kepala yang kerap muncul di hari-hari panas bukanlah hal yang aneh. Menurut Dr. Nolan Pearson, ahli neurologi di Cedars-Sinai Medical Center, Los Angeles, panas bukanlah satu-satunya faktor yang harus diperhatikan. “Cuaca sering disebut sebagai salah satu pemicu utama sakit kepala, tetapi kemungkinan besar penyebabnya adalah hal-hal yang berkaitan dengan cuaca panas, bukan panas itu sendiri,” ungkapnya.

Memang, beberapa penelitian menunjukkan adanya korelasi antara peningkatan suhu dan frekuensi sakit kepala. Sebuah studi bahkan menemukan bahwa lebih banyak pasien yang datang ke rumah sakit dengan keluhan sakit kepala selama bulan-bulan musim panas. Namun, menurut Pearson, ini bukanlah bukti bahwa panas secara langsung menyebabkan sakit kepala. Ada berbagai faktor lain yang ikut berperan.

Salah satu faktor utama yang sering diabaikan adalah kualitas udara. Gelombang panas dapat memperburuk kualitas udara dengan meningkatkan kadar ozon, gas berbahaya yang bisa merusak kesehatan. Selain itu, cuaca panas juga dapat membuat polutan seperti emisi kendaraan dan pembangkit listrik tetap bertahan di udara, meningkatkan risiko sakit kepala.

Musim panas identik dengan paparan sinar matahari yang lebih lama dan lebih intens. Bagi penderita migrain, cahaya terang bisa memperparah kondisi. Sinar matahari yang terik mungkin bukan penyebab langsung sakit kepala, tetapi bisa memperburuk serangan yang sudah ada.

Cuaca panas sering kali mengubah rutinitas harian, yang juga bisa memicu sakit kepala. Banyak orang yang lupa untuk cukup minum saat suhu meningkat, sehingga mengalami dehidrasi—salah satu penyebab umum sakit kepala. Selain itu, fluktuasi kadar gula darah akibat terlambat makan dan gangguan tidur karena panas juga dapat memicu sakit kepala.

Tips Menghindari Sakit Kepala di Cuaca Panas

Pearson menyarankan agar mereka yang sering mengalami sakit kepala di musim panas lebih memperhatikan faktor-faktor pemicu ini. Beberapa tips yang bisa Anda coba:

1. Pastikan Anda Tetap Terhidrasi: Minum air yang cukup sangat penting untuk mencegah dehidrasi.

2. Gunakan Pelindung Matahari: Kenakan topi dan kacamata hitam untuk mengurangi paparan sinar UV.

3. Jaga Pola Makan: Jangan melewatkan waktu makan dan pilih makanan ringan yang sehat.

4. Ciptakan Lingkungan Tidur yang Sejuk: Gunakan kipas angin atau AC untuk memastikan tidur Anda tetap nyaman.

Dengan memahami dan mengatasi faktor-faktor pemicu ini, Anda bisa menikmati hari-hari cerah tanpa khawatir sakit kepala menyerang. Jadi, siap menikmati musim panas dengan lebih sehat dan nyaman? (YAN KUSUMA/RAFI)

AKTUALITAS.ID – Saat cuaca panas menyengat, banyak orang memilih untuk bersantai di pantai atau beraktivitas di luar rumah. Namun, tak jarang rasa nyaman ini terganggu oleh sakit kepala yang tiba-tiba menyerang. Apakah Anda termasuk yang sering merasakan hal ini? 

Ternyata, sakit kepala yang kerap muncul di hari-hari panas bukanlah hal yang aneh. Menurut Dr. Nolan Pearson, ahli neurologi di Cedars-Sinai Medical Center, Los Angeles, panas bukanlah satu-satunya faktor yang harus diperhatikan. “Cuaca sering disebut sebagai salah satu pemicu utama sakit kepala, tetapi kemungkinan besar penyebabnya adalah hal-hal yang berkaitan dengan cuaca panas, bukan panas itu sendiri,” ungkapnya.

Memang, beberapa penelitian menunjukkan adanya korelasi antara peningkatan suhu dan frekuensi sakit kepala. Sebuah studi bahkan menemukan bahwa lebih banyak pasien yang datang ke rumah sakit dengan keluhan sakit kepala selama bulan-bulan musim panas. Namun, menurut Pearson, ini bukanlah bukti bahwa panas secara langsung menyebabkan sakit kepala. Ada berbagai faktor lain yang ikut berperan.

Salah satu faktor utama yang sering diabaikan adalah kualitas udara. Gelombang panas dapat memperburuk kualitas udara dengan meningkatkan kadar ozon, gas berbahaya yang bisa merusak kesehatan. Selain itu, cuaca panas juga dapat membuat polutan seperti emisi kendaraan dan pembangkit listrik tetap bertahan di udara, meningkatkan risiko sakit kepala.

Musim panas identik dengan paparan sinar matahari yang lebih lama dan lebih intens. Bagi penderita migrain, cahaya terang bisa memperparah kondisi. Sinar matahari yang terik mungkin bukan penyebab langsung sakit kepala, tetapi bisa memperburuk serangan yang sudah ada.

Cuaca panas sering kali mengubah rutinitas harian, yang juga bisa memicu sakit kepala. Banyak orang yang lupa untuk cukup minum saat suhu meningkat, sehingga mengalami dehidrasi—salah satu penyebab umum sakit kepala. Selain itu, fluktuasi kadar gula darah akibat terlambat makan dan gangguan tidur karena panas juga dapat memicu sakit kepala.

Tips Menghindari Sakit Kepala di Cuaca Panas

Pearson menyarankan agar mereka yang sering mengalami sakit kepala di musim panas lebih memperhatikan faktor-faktor pemicu ini. Beberapa tips yang bisa Anda coba:

1. Pastikan Anda Tetap Terhidrasi: Minum air yang cukup sangat penting untuk mencegah dehidrasi.

2. Gunakan Pelindung Matahari: Kenakan topi dan kacamata hitam untuk mengurangi paparan sinar UV.

3. Jaga Pola Makan: Jangan melewatkan waktu makan dan pilih makanan ringan yang sehat.

4. Ciptakan Lingkungan Tidur yang Sejuk: Gunakan kipas angin atau AC untuk memastikan tidur Anda tetap nyaman.

Dengan memahami dan mengatasi faktor-faktor pemicu ini, Anda bisa menikmati hari-hari cerah tanpa khawatir sakit kepala menyerang. Jadi, siap menikmati musim panas dengan lebih sehat dan nyaman? (YAN KUSUMA/RAFI)

Trending

Exit mobile version