Connect with us

RAGAM

Ahli Gizi: Pentingnya Sarapan Pagi untuk Menjaga Energi dan Gula Darah

Aktualitas.id -

Ilustrasi Sarapan pagi. (istockphoto)

AKTUALITAS.ID – Sarapan pagi sering dianggap sebagai waktu makan yang penting, namun banyak orang melewatkannya dengan alasan terburu-buru, tidak fokus, atau merasa tidak lapar. Padahal, sarapan ideal dapat membantu menjaga keseimbangan energi, gula darah, dan mencegah makan berlebihan di siang atau malam hari.

Ahli gizi dan diet memberikan pandangan bahwa sarapan yang sehat sebaiknya terdiri dari kombinasi protein, serat, dan lemak sehat. 

“Ini akan memberikan energi, menjaga kenyang lebih lama, dan mendukung stabilitas gula darah,” jelas Lindsay Malone, seorang ahli diet terdaftar.

Apa Risiko Melewatkan Sarapan?

Melewatkan sarapan mungkin tidak selalu terasa berdampak langsung, tetapi konsekuensinya bisa cukup signifikan. Lindsay Malone menjelaskan, mereka yang terbiasa tidak sarapan sering kali mengganti kalori yang hilang dengan ngemil atau makan berlebihan di malam hari. Hal ini dapat mengganggu kualitas tidur karena tubuh terus mencerna makanan saat seharusnya beristirahat, yang berpotensi menyebabkan penambahan berat badan.

Ivory Loh, ahli gizi dari Seattle, menambahkan bahwa kebiasaan tidak sarapan juga dapat membuat tubuh berhenti memberikan isyarat lapar di pagi hari. 

“Jika Anda terbiasa mengabaikan rasa lapar, tubuh Anda mungkin berhenti memberi tanda. Namun, rasa lapar itu biasanya akan ‘meledak’ di siang atau sore hari, yang sering kali membuat seseorang memilih makanan yang kurang sehat,” kata Loh.

Sarapan yang Sederhana dan Efektif

Bagi mereka yang merasa sulit untuk sarapan, ada beberapa solusi sederhana. Lauren Au, profesor madya nutrisi di University of California-Davis, merekomendasikan pilihan ringan seperti yoghurt dengan pisang, smoothie, atau satu sendok kolagen dalam kopi sebagai sumber protein. Pilihan ini cukup untuk memberi tubuh energi tanpa perlu makan besar.

Namun, jika seseorang menjalani puasa intermiten, penting untuk melakukannya dengan hati-hati. “Puasa intermiten bisa membantu menurunkan berat badan dan menstabilkan gula darah, terutama bagi penderita diabetes tipe 2. Tetapi, ini harus dilakukan dengan panduan dokter atau ahli gizi,” tegas Malone.

Apakah Sarapan Wajib?

Menurut para ahli, sarapan bukanlah keharusan untuk semua orang, tetapi memastikan tubuh mendapatkan nutrisi yang cukup adalah hal utama. 

“Jika Anda merasa baik-baik saja tanpa sarapan dan mendapatkan cukup nutrisi di siang hari, itu tidak masalah. Tetapi jangan jadikan sarapan sebagai renungan yang diabaikan,” tutup Loh.

Sarapan adalah momen kecil dengan dampak besar bagi tubuh. Pilihan sederhana dan terencana dapat memberikan manfaat luar biasa untuk kesehatan jangka panjang. Jadi, sudahkah Anda sarapan hari ini? (YAN KUSUMA/RIHADIN)

TRENDING

Exit mobile version