RAGAM
Makanan Pedas Bantu Kendalikan Porsi Makan

AKTUALITAS.ID – Rasa pedas dari cabai yakni capcaisin telah banyak disebut sebagai bantuan potensial untuk menurunkan berat badan. Beberapa pengecer menjual suplemen capsaicin yang mengklaim dapat membakar lemak, mengendalikan nafsu makan, dan mengelola berat badan.
Makanan dengan rasa pedas bagi beberapa orang dapat membantu mengendalikan porsi makannya hingga 11-18 persen lebih sedikit.
Ditulis laman Verywell Health,dikutip Selasa (17/6/2025), penelitian yang dilakukan di The Pennsylvania State University menilai bagaimana rasa pedas memengaruhi perilaku makan.
Para peneliti menyajikan cabai sapi dan ayam tikka masala kepada peserta dewasa yang dibumbui dengan berbagai jumlah paprika manis dan pedas.
“Ketika makanan yang disajikan cukup pedas, peserta makan lebih lambat dan mengonsumsi 11 persen hingga 18 persen lebih sedikit makanan, yang kami ubah hanyalah jumlah paprika pedas yang kami tambahkan ke makanan sehingga rasanya cukup pedas, dan perubahan yang relatif kecil ini cukup untuk mengurangi asupan energi secara signifikan,” kata penulis utama studi Paige Cunningham, PhD.
Penelitian ini juga menemukan peserta minum dalam jumlah air yang sama terlepas dari tingkat kepedasannya. Cunningham mengatakan menambahkan cabai ke dalam makanan secukupnya dapat membantu mengurangi jumlah makanan yang dimakan.
Cunningham mengatakan penelitian ini belum sepenuhnya menjamin penurunan berat badan karena makan lebih sedikit dan perlahan karena pedas, namun bisa meningkatkan kesadaran makan.
“Makan perlahan berarti makanan menghabiskan lebih banyak waktu di mulut, paparan oro-sensorik lebih besar, yang pada gilirannya mendorong umpan balik ke otak dan usus untuk memberi sinyal kenyang,” kata Cunningham.
Profesor klinis dan direktur dietetika di University of Georgia Emma M. Laing, PhD, RDN, FAND mengatakan makanan pedas bisa menimbulkan kondisi kesehatan tertentu seperti refluks asam, penyakit radang usus dan celiac.
“Hal yang sama berlaku jika Anda mengalami sesak napas, nyeri dada, jantung berdebar-debar, atau reaksi alergi setelah mengonsumsi makanan pedas,” kata Laing.
Meskipun makanan pedas menawarkan manfaat antioksidan dan antiperadangan dan dapat mendukung kesehatan jantung, usus, dan kulit, namun, orang yang menghindarinya tetap dapat memenuhi kebutuhan nutrisinya dengan sumber makanan lain.
“Buah, sayur, protein, biji-bijian utuh, dan lemak sehat menyediakan nutrisi bagi tubuh Anda untuk mendukung fungsinya,” kata Laing.
Ada cara lain untuk memperlambat makan tanpa menambahkan paprika atau serpihan cabai yaitu dengan mengobrol dengan teman atau rekan kerja saat makan siang alih-alih menggulir layar ponsel. McWhorter mengatakan bahwa mengurangi beberapa suap sambil menikmati percakapan dapat mengurangi asupan kalori sekitar 100 kalori per hari. (Purnomo/goeh)
-
FOTO16/06/2025 22:46 WIB
FOTO: Kualitas Udara Jakarta Menunjukkan Kondisi Tidak Sehat
-
DUNIA17/06/2025 10:15 WIB
Trump Tantang Iran: Mereka Tak Akan Menang Lawan Israel, Lebih Baik Segera Berdamai
-
FOTO16/06/2025 22:24 WIB
FOTO: PDI-P Desak Respons Strategis Pemerintah Hadapi Krisis Dunia
-
POLITIK16/06/2025 23:00 WIB
PDIP Siap Tulis Ulang Sejarah Versi Sendiri, Tanggapi Langkah Fadli Zon soal Mei 1998
-
OLAHRAGA16/06/2025 20:00 WIB
George Russell Menang Gemilang di GP Kanada 2025, Mercedes Bangkit!
-
NASIONAL17/06/2025 04:30 WIB
BP Taskin dan BGN Bersatu Bangun 1.000 “Dapur Sehat” di Pelosok Negeri
-
DUNIA16/06/2025 21:31 WIB
Protes Ancaman Trump, Ratusan Demonstran Padati Calgary Jelang KTT G7
-
JABODETABEK16/06/2025 22:30 WIB
Jakut Siapkan Lokasi “Car Free Night”, Yos Sudarso Jadi Salah Satu Kandidat